Mika Hakkinen Dukung Langkah McLaren Rekrut Oscar Piastri
Juara dunia F1 dua kali Mika Hakkinen sepenuhnya mendukung keputusan McLaren untuk memboyong Oscar Piastri, yang akan menggantikan Daniel Riccirado, mulai musim 2023.
Foto oleh: LAT Images
Pada hari Jumat selama akhir pekan Grand Prix Belanda, Dewan Pengakuan Kontrak (CRB) FIA mengakhiri keruwetan yang telah berlangsung berminggu-minggu soal konflik Oscar Piastri-Alpine-McLaren.
Pembalap muda Australia itu akhirnya akan gabung ke McLaren mulai F1 2023 dan menjadi rekan setim Lando Norris. Piastri menggantikan kompatriotnya, Daniel Ricciardo, yang tampil mengecewakan.
Mika Hakkinen, yang pernah membalap untuk McLaren periode 1993-2001 serta meraih dua gelar pada 1998-1999, mengatakan bahwa eks timnya telah membuat pilihan tepat dengan merekrut Piastri.
“McLaren memiliki line-up yang kuat tahun depan. Semua orang tahu Lando (Norris) sangat cepat dan Oscar (Piastri) adalah talenta luar biasa, dengan masa depan yang cerah,” ujar Hakkinen dalam kolomnya untuk Unibet.
Ia menambahkan manajemen McLaren sudah bertindak tepat. Pasalnya, Piastri layak dapat kesempatan. Pilot berusia 21 tahun tersebut telah sukses memenangi titel Formula Renault, Formula 2 dan Formula 2.
“Zak Brown (CEO) dan Andreas Seidl (Prinsipal Tim) telah melakukan langkah baik untuk membawanya masuk. Mereka ingin dua pilot yang bisa kencang setiap akhir pekan. Keputusan ini fokus ke masa depan,” kata Hakkinen.
Namun, perekrutan Piastri bukan tanpa perjuangan. Alpine sebelumnya meyakini mereka punya kontrak hukum dengan sang pembalap. McLaren pun mengatakan hal yang sama dan CRB pun harus turun tangan.
Mika Hakkinen
Foto oleh: Alexander Trienitz
Mereka membuktikan Alpine keliru. Mika Hakkinen menganggap penting adanya komite seperti itu di F1. “Keputusan CRB soal kontrak Alpine, Oscar dan McLaren menunjukkan peran vital yang dimainkan komite ini,” tuturnya.
“Mereka melihat kontrak, membuat keputusan yang jelas dan mengakhiri kebingungan. Adalah prospek bagus dengan Oscar dan Lando pada 2023. Ini memperlihatkan betapa ambisiusnya McLarean,” Hakkinen menambahkan.
Di sisi lain, Daniel Ricciardo adalah korban terbesar dalam kasus ini. Ia harus hengkang dari McLaren usai F1 2022 dan harus mencari tim baru jika ingin melanjutkan kariernya. Masih ada slot di Alpine dan Haas.
Selain itu, pemenang delapan kali Grand Prix Formula 1 tersebut juga dikaitkan dengan peran cadangan di Mercedes. Setidaknya Ricciardo tak menyalahkan juniornya, Piastri, atas kehilangan tempat di McLaren.
Daniel Ricciardo, McLaren
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments