Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mika Hakkinen: Mercedes Kembali Ungguli Red Bull Racing soal Kecepatan

Juara dunia dua kali F1 Mika Hakkinen menilai keunggulan kecepatan Red Bull Racing telah menghilang pada sepertiga akhir tahun ini. Kebangkitan Valtteri Bottas bisa menjadi alamat buruk bagi mereka.

Lewis Hamilton, Mercedes W12, Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Setelah apa yang seharusnya menjadi kemenangan enam balapan berturut-turut di pertengahan musim Formula 1 (F1) 2021, Red Bull justru konsisten berada di belakang Mercedes-AMG Petronas selama tiga balapan terakhir.

Dalam Grand Prix (GP) Turki, Minggu (10/10/2021), hal ini menjadi memalukan bagi Red Bull yang masih belum punya jawaban atas top speed yang diperlihatkan Mercedes di pertengahan musim.

Dan menurut laporan pers, tim Austria yang bermarkas di Milton Keynes, Inggris, itu tak dapat membuat FIA melihat lebih dekat apa yang mereka duga karena adanya perubahan pada heat chamber Mercedes.

Mantan pembalap McLaren, Mika Hakkinen, juga percaya bahwa tabel kini telah berbalik antara dua tim papan atas dalam beberapa balapan terakhir, di mana kecepatan Mercedes lebih baik daripada Red Bull.

Baca Juga:

“Sekarang menjadi makin jelas setelah akhir pekan (GP Turki) bahwa mobil Mercedes menjadi lebih kuat dibandingkan Red Bull,” ujar Hakkinen dalam blognya untuk Unibet.

“Baik Lewis (Hamilton) dan Valtteri (Bottas) sejauh ini adalah yang tercepat dalam kualifikasi dan bahkan Max (Verstappen) mengakui bahwa mereka (Red Bull) masih punya pekerjaan yang harus dilakukan jika ingin memenangi kejuaraan.”

Juara dunia F1 1998 dan 1999 tersebut menambahkan, selain masalah mobil, RB16B, Red Bull pun harus memastikan bahwa rekan setim Verstappen, Sergio Perez bisa menampilkan performa yang solid di sisa balapan musim ini.

“Poin kuat bagi Red Bull adalah balapan kuat Sergio untuk menahan Max selama balapan dan finis ketiga Saya pikir dia memiliki pertarungan yang sangat baik dengan Lewis (di Turki). Dia tampak percaya diri di dalam mobil,” kata Hakkinen.

“Kita semua juga tahu seberapa bagus dia soal (mengelola) ban. Dia memang memiliki beberapa balapan yang sulit belakangan ini dan dia mampu menebus waktuya dengan baik untuk tim (di Istanbul Park).

Podium F1 GP Turki: Max Verstappen, Red Bull Racing, runner-up, Valtteri Bottas, Mercedes, pemenang, dan Sergio Perez, Red Bull Racing, peringkat ketiga

Podium F1 GP Turki: Max Verstappen, Red Bull Racing, runner-up, Valtteri Bottas, Mercedes, pemenang, dan Sergio Perez, Red Bull Racing, peringkat ketiga

Foto oleh: Jerry Andre / Motorsport Images

“Dengan kejuaraan makin mendekati enam balapan terakhir, Sergio dan Valtteri akan memainkan peran yang kian vital dalam mendukung Max serta Lewis dengan benar di dalam trek dan secara strategi.”

Mika Hakkinen, bagaimanapun, meyakini bahwa Valtteri Bottas melakukan pekerjaannya lebih baik jika dibandingkan Sergio Perez. Ini mungkin bisa menjadi gambaran awal bagaimana hasil akhir F1 2021.

“Saya tidak ragu bahwa ini (GP Turki) adalah salah satu kemenangan terbaiknya di F1, tidak heran semua orang di Mercedes sangat senang,” kata Hakkinen tentang kompatriotnya tersebut.

“Ketika Lewis harus mengambil penalti penurunan 10 grid akibat pembaruan mesinnya, Valtteri berhasil melakukan semua yang diharapkan tim,” sang legenda F1 menambahkan.   

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bos Honda Puji Performa Max Verstappen di Istanbul Park
Artikel berikutnya FIA Jelaskan Alasan Tak Investigasi Sergio Perez

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia