Finis di GP Hungaria Sudah Jadi Keajaiban bagi Max Verstappen

Tak ada yang menduga bahwa balapan GP Hungaria dimulai dengan kekacauan besar. Valtteri Bottas mengerem terlambat, berujung menabrak bagian belakang mobil Lando Norris di Tikungan 1 Sirkuit Hungaroring.

Tabrakan kedua mobil itu kemudian berlanjut. Setelah menabrak Norris, mobil Bottas mengenai Sergio Perez. Norris yang tak bisa mengendalikan mobilnya kemudian menghantam Max Verstappen.

Verstappen mengalami kerusakan besar pada mobilnya, terutama badgerboard dan floor RB16B. Namun, beruntung kru pit bisa memperbaikinya, dan pembalap asal Belanda itu dapat melanjutkan lomba.

Setelah hukuman diskualifikasi dijatuhkan kepada Sebastian Vettel (Aston Martin), Verstappen naik ke posisi kesembilan, dari yang sebelumnya urutan ke-10.

Sepanjang balapan, Verstappen menghadapi perlawanan yang ketat dari rivalnya. Ia sempat berduel melawan rookie Mick Schumacher pada Lap 14.

Verstappen baru bisa menyalip juara Formula 2 2020 itu di Tikungan 3, setelah ban mobil keduanya bersenggolan.

Menurut Hakkinen, di tengah balapan yang kacau tersebut, bisa melewati garis finis saja sudah menjadi keajaiban bagi Verstappen.

Valtteri Bottas, Mercedes W12, Lando Norris, McLaren MCL35M, Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, and Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B, collide

Foto oleh: Jerry Andre / Motorsport Images

"Sejujurnya, saya mengira bahwa Red Bull Racing akan mendominasi jalannya balapan pekan lalu, mengingat kekuatan mobil mereka pada musim ini," ujar Hakkinen.

"Akan tetapi, Mercedes juga sempat mengatakan bahwa upgrade yang mereka bawa dalam beberapa pekan terakhir akan memainkan peran besar dalam persaingan musim ini. Ditambah, insiden di Tikungan 1 tentu memberikan dampak besar ke balapan Red Bull.

"Kerusakan yang dialami mobil Red Bull tentunya membuat persaingan berbalik. Sergio Perez keluar dari balapan. Mobil Max berada dalam kondisi buruk. Jadi, sebuah keajaiban baginya bisa melewati garis finis, dan bahkan mencetak poin," tuturnya.