Hamilton akan terima kekalahan dari Rosberg seperti “lelaki jantan”
Lewis Hamilton berkata dirinya akan mencoba menjadi “lelaki jantan” bila ia kalah bertarung memperebutkan juara dunia 2016 dari rekan satu timnya, Nico Rosberg.
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 in the FIA Press Conference
XPB Images
Di klasemen pembalap, Hamilton saat ini tertinggal 33 poin dari rekan satu timnya di Mercedes dengan sisa empat balapan lagi.
Pembalap Inggris Raya itu tidak pernah dikalahkan oleh rekan satu timnya di klasemen akhir pembalap kecuali saat tahun 2011, di mana ia dikalahkan oleh rekan satu timnya di McLaren saat itu, Jenson Button.
Ketika ditanya tentang kemungkinan ia dikalahkan oleh Rosberg di klasemen akhir, Hamilton berkata: “Saya akan mencoba menerimanya seperti lelaki jantan. Mustahil kita bisa memenangkan segalanya. Lihat siapa yang pernah menjadi juara dan kemudian kalah dalam persaingan juara berikutnya. Ini semua adalah bagian dari permainan.
“Saya berada di posisi di mana masih banyak poin yang tersedia, jadi saya masih percaya apapun dapat terjadi. Ketika hasil akhir sudah ditentukan, yang hanya bisa saya lakukan adalah menghadapi masa depan, yaitu tahun 2017.
“Hidup akan terus berjalan, dan kami akan kembali lebih kuat di musim depan.”
“Tidak ada yang bisa saya lakukan”
Hamilton yang peluang juaranya di musim ini terhambat akibat masalah reliabilitas, menegaskan dirinya cukup puas dengan performa yang ia tampilkan.
“Tahun ini memang sedikit berbeda terkait performa kami, terutama dari segi mekanis. Tetapi, tidak ada yang bisa saya lakukan untuk hal itu,” ujarnya.
Membantah klaim pemblokiran media
Sang juara dunia bertahan tersebut juga kini masih berada dalam sorotan terkait konfliknya dengan awak media di Suzuka. Ditambah dengan pemberitaan yang menampilkan salah satu jurnalis dari Inggris yang mengaku diblokir oleh Hamilton di salah satu media sosial.
Hamilton berkata ia tidak mengelola akun Twitternya secara personal, dan mengklaim akunnya tersebut dikendalikan oleh salah satu personel dari tim medianya – dan juga yang melakukan pemblokiran.
“Berita itu sebenarnya juga baru disampaikan kepada saya,” tambahnya. “Saya tidak pernah mengelola akun media sosial saya. Saya memiliki orang lain yang melakukan tugas tersebut.
“Saya tidak tahu siapa yang diblokir, siapa yang tidak. Saya kira sudah banyak orang yang diblokir, tidak hanya media... Saya saja tidak memiliki aplikasinya, saya sangat jarang menggunakan Twitter.”
Laporan tambahan oleh Jonathan Noble
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments