Hamilton Bantah Sengaja Melambat di Second Run Q3

Lewis Hamilton memperpanjang rekor sebagai peraih pole position terbanyak GP Hungaria menjadi delapan, setelah menjadi yang tercepat pada sesi kualifikasi ketiga (Q3) di Sirkuit Hungaroring, Sabtu kemarin.

Dengan pole kedelapan di GP Hungaria ini, Hamilton menyamai rekor start terdepan terbanyak dalam satu trek F1 atas namanya sendiri di Melbourne (Australia), serta Michael Schumacher di Suzuka (Jepang) dan Ayrton Senna di Imola (San Marino).

Pada Q3, juara dunia tujuh kali (2008, 2014, 2015, 2017-2020) dari Tim Mercedes-AMG Petronas F1 itu menembus waktu lap 1 menit 15,419 detik pada percobaan pertamanya (first run).

Hamiton akhirnya berhasil mempertahankan waktu lap tersebut dan unggul 0,315 detik atas rekan setimnya, Valtteri Bottas, yang finis di P2 serta 0,421 detik atas Verstappen di P3.

“Pada first run (di Q3), lap yang saya lakukan sangat bagus. Saya benar-benar mampu sangat cepat. Saya kerap mendapatkan waktu lap lebih bagus di Q1 atau Q2 dan tentu itu bukan rencana bagus,” ujar Hamilton.

“Namun, kali ini saya mampu langsung mendapatkan waktu lap cepat di percobaan pertama. Jadi saya sangat senang dengan hasil tersebut.”

Namun, setelah sesi kualifikasi selesai, kabar tidak sedap menghampiri pembalap asal Inggris tersebut. Ia dinilai sengaja menghalangi beberapa rivalnya, terutama duet Red Bull Racing, Max Verstappen dan Sergio Perez, di percobaan terakhir (final run).

Mercedes F1 W12 milik Hamilton memang terlihat melambat pada second run di Q3. Hal itu memunculkan spekulasi bila ia sengaja melakukannya untuk mengganggu Verstappen dan Perez yang mulai panas untuk mencetak waktu lap bagus menjelang akhir Q3.

Mantan pembalap Tim Haas, Romain Grosjean, pun berkomentar lewat Twitter: “Jika itu dibuat dengan sengaja, sangat tidak elok.”

Hamilton pun langsung menjawab tudingan pembalap yang kini turun di IndyCar tersebut. “Sungguh konyol. Saat itu setiap orang melambat. Tidakkah Anda melihatnya? Saya sungguh tidak mengerti,” ucap Hamilton yang sempat disoraki saat keluar dari kokpit.

“Setiap pembalap melambat saat itu, tidak ada bedanya dengan lap-lap sebelumnya. Tentu, setiap turun, kami mempersiapkan ban agar tetap pada suhu ideal karena di sini ban akan cepat panas hanya beberapa lap.

“Jadi, saya tidak memainkan taktik tertentu di Q3. Saya tidak memerlukannya. Saya tahu apa yang saya lakukan di atas mobil. Karena sudah cukup cepat, saya tidak perlu taktik lagi. Komentar seperti itu seolah menunjukkan mereka tidak tahu apa yang kami lakukan di sini.”

Setelah memastikan pole ke-101 sepanjang karier, Minggu (1/8/2021) petang nanti Lewis Hamilton akan mengantongi kemenangan ke-100 jika mampu naik podium utama GP Hungaria.

Kendati ia dan Bottas akan start terdepan dan memulai lomba di Sirkuit Hungaroring dengan ban medium – Verstappen dan Perez start dengan ban lunak di grid ketiga dan keempat – Hamilton yakin gap dengan kedua pembalap Red Bull takkan terlalu jauh.

“Ini belum sampai setengah jalan. Besok (Minggu) akan menjadi balapan yang panjang. Kami juga belum tahu cuaca akan seperti apa. Hungaroring sirkuit yang sangat menantang dan keempat pembalap yang start di depan sangat sulit ditaklukan,” ujar Hamilton.

Lewis Hamilton tertinggal delapan poin dari Verstappen yang kini berada di puncak klasemen F1 2021. Namun, Hamilton saat ini memegang rekor pembalap dengan kemenangan terbanyak di GP Hungaria, delapan, itu termasuk tiga tahun terakhir beruntun.