Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Lewis Hamilton: Butuh Keberuntungan untuk Menang Lawan Red Bull

Bintang Mercedes, Lewis Hamilton, mengakui timnya memerlukan keberuntungan jika ingin memenangi balapan sebelum F1 2022 berakhir. Pasalnya, Red Bull Racing terlihat nyaris mustahil dikalahkan.

Lewis Hamilton, Mercedes W13, battles with Max Verstappen, Red Bull Racing RB18, for the lead after the restart

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Lewis Hamilton menilai RB18, mobil Red Bull musim ini, hampir tidak tertandingi dan memberikan kesan potensi sebenarnya Max Verstappen tidak jelas karena sering tampil santai di depan, tanpa tekanan.

Juara dunia Formula 1 tujuh kali tersebut juga mengungkapkan Mercedes tidak memiliki upgrade yang akan bisa memperbaiki situasinya saat ini, dengan fokus tim sudah beralih ke mobil tahun depan.  

Sepanjang 2022, Silver Arrows telah meraih total 13 podium lewat Hamilton dan George Russell, tiga kali runner-up dan 10 urutan ketiga. Tim kini ada di P3 klasemen konstruktor, 35 poin di belakang Ferrari.

Namun, Mercedes sepertinya kehabisan peluang untuk memenangi balapan. Ini berarti F1 2022 bisa jadi musim pertama Hamilton gagal meraih podium tertinggi. Sang pilot menyadari kemungkinan ini.

Baca Juga:

“Kami harus realistis, bahwa Red Bull hampir tidak terkalahkan. Butuh upaya nyata untuk bisa meredam mobil itu (RB18). Dari segi performa, merek sepenuhnya di depan semua orang,” ujar pria 37 tahun usai Grand Prix Italia, akhir pekan lalu.

“Kami belum mampu menyusul mereka, kami tidak memiliki upgrade untuk menyalip mereka. Jadi kami akan membutuhkan keberuntungan (agar bisa mengalahkan Red Bull).

“Dan bukan tidak mungkin, karena kami punya potensi mengalahkan mereka di Budapest (GP Hungaria). Tetapi dia (Verstappen) secara umum santai di depan. Jadi Anda tidak pernah tahu kecepatan mereka sebenarnya,” tambah Hamilton.

Sementara itu, Prinsipal Tim Mercedes Toto Wolff mengatakan di Monza mereka tak bisa mendapatkan hasil lebih banyak dari posisi ketiga dan kelima yang diraih Russel serta Hamilton (start dari belakang).

Lewis Hamilton, Mercedes-AMG, mengamati mobil Max Verstappen, Red Bull Racing RB18, di Parc Ferme

Lewis Hamilton, Mercedes-AMG, mengamati mobil Max Verstappen, Red Bull Racing RB18, di Parc Ferme

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

“Ya, itu hasil terbaik yang mungkin. Saya pikir cukup menggembirakan untuk melihat pada awal balapan (George) bertahan dengan baik. Yang membuat frustrasi, kami tidak punya produk yang membuatnya bisa memperjuangkan kemenangan. Gap cukup jauh, itu faktanya,” kata Wolff kepada Motorsport.com.

“Monza dalam simulasi juga tidak bagus untuk kami. Jadi, saya harap kami akan tampil lebih baik pada beberapa balapan berikutnya, dan benar-benar bertarung dengan para pembalap papan atas.

“Dan dengan Lewis, bagus melihat ketika dia keluar dari (traffic), dia tampak nyaman di dalam mobil, dia menjalani balapan yang sempurna. Saya pikir dia dapat finis kelima, bahkan tanpa Safety Car.

Kendati demikian, Wolff masih yakin Silver Arrows mampu memenangi satu dari enam balapan tersisa musim ini. Optimisme tersebut datang karena mereka terus menunjukkan progres konsisten.  

Christian Horner, Team Principal, Red Bull Racing, dan Toto Wolff, Team Principal, Mercedes AMG

Christian Horner, Team Principal, Red Bull Racing, dan Toto Wolff, Team Principal, Mercedes AMG

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

“Saya kira luar biasa jika kami bisa memenagkan balapan berdasarkan performa, tanpa penalti grid. Bila Anda bertanya kepada kami setelah Spa (GP Belgia), saya akan mengatakan tidak mungkin,” ucapnya.

“Kemudian di Zandvoort kami hampir menang. Di sini (Monza) situasinya tidak bagus. Maka saya rasa itu (menang) harus menjadi target. Kami tidak ingin menutup musim tanpa kemenangan balapan, bahkan meski fokus ditetapkan untuk 2023.”

Selanjutnya, F1 2022 akan berlanjut dengan Grand Prix Singapura, 30 September-2 Oktober mendatang, Trek jalan raya di Marina Bay semestinya cocok untuk Mercedes. Namun, Wolff tak mau gegabah.

“Saya pikir layout trek seharusnya sesuai dengan mobil kami. Di simulasi dikatakan itu salah satu sirkuit yang lebih baik bagi kami. Tapi saya mencoba tetap hati-hati dengan prediksi apa pun untuk Singapura.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hasil Seri I F1 Esports 2022: Lucas Blakeley Bawa McLaren Menang
Artikel berikutnya Zhou Guanyu Lega Bisa Sumbang Poin Lagi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia