Hamilton Ingin Bottas Dapat Lebih Banyak Kredit
Lewis Hamilton selalu menjadi sorotan dengan berbagai rekornya dalam Formula 1, namun ia menilai peran Valtteri Bottas untuk Mercedes juga sangat layak dihargai.
Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images
Kedua pembalap Mercedes AMG-Petronas tersebut berandil membantu timnya meraih gelar juara dunia konstruktor F1 2020 berkat pencapaian pada GP Emilia Romagna.
Menurut Hamilton, peran Bottas tak bisa dipandang sebelah mata dalam kesuksesan Mercedes merengkuh titel ketujuhnya secara beruntun di ajang balap jet darat tersebut.
Meski baru menang dua kali sepanjang F1 2020, pembalap asal Finlandia itu juga langganan podium seperti Hamilton, yang telah finis pertama sembilan kali musim ini.
Bottas tercatat telah berhasil naik podium sebanyak 10 kali, hanya kalah satu podium dari Hamilton. Ia cuma gagal di GP Inggris, GP Italia, dan GP Eifel.
Sejak keduanya menjadi rekan satu tim pada 2017, raihan kemenangan Bottas memang tidak ada separuh torehan Hamilton, 40 berbanding sembilan.
Tetapi, Bottas kerap menyulitkan Hamilton, bahkan mengunggulinya dalam sesi kualifikasi seperti saat dibuktikan pembalap 31 tahun itu di Sirkuit Imola, dua pekan lalu.
Hamilton mengatakan bagaimana dirinya sering meraih pole position hanya dengan margin waktu yang sangat tipis dari rekannya tersebut.
"Ketika saya melihat kembali catatan waktu kami, gapnya sangat dekat. Dan hal sama juga kerap terjadi saat balapan," ujar Hamilton kepada Formula1.com.
Valtteri Bottas, Mercedes F1 W11, Lewis Hamilton, Mercedes F1 W11
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Pembalap Inggris yang tengah mengejar gelar juara dunia ketujuhnya itu juga menegaskan bahwa margin tipis itu terjadi karena Bottas tampil luar biasa.
"Saya pikir Valtteri (Bottas) tidak mendapatkan kredit yang seharusnya karena dia telah melakukan pekerjaan yang fantastis," tutur Hamilton.
"Dia pembalap yang sangat ceapat, dan saya kira dia lebih baik daripada sebagian besar yang ada di sini (F1), tak hanya dari skill, tetapi juga sikap dan mental."
"Sebab menjadi pembalap bukan hanya perkara memacu mobil dengan kencang, namun juga soal bagaimana Anda mengangkat dan menginspirasi orang, dan dia hebat dalam hal itu."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments