Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Hamilton Ingin F1 Lebih Serius Dukung Hak Asasi Manusia

Pembalap Mercedes Lewis Hamilton melihat Formula 1 sebagai salah satu wadah besar dalam menyuarakan hak asasi manusia. Ia ingin ajang balap jet darat lebih aktif dalam mendukung kesetaraan.

Lando Norris, McLaren, Lewis Hamilton, Mercedes-AMG F1, Max Verstappen, Red Bull Racing, Sebastian Vettel, Ferrari, and the other drivers stand and kneel in support of the End Racism camapaign

Tahun lalu, dunia diramaikan dengan slogan ‘Black Lives Matter’, yang juga sampai ke Formula 1 dan dengan lantang disuarakan oleh Hamilton. Bahkan ia mengancam akan mundur dari kejuaraan tersebut jika tak mendukung kesetaraan.

Hamilton berharap apa yang dilakukannya dampat berdampak positif pada keadilan dan sosial, terutama di negara-negara yang dikunjungi F1 dengan jumlah kasus pelanggaran hak asasi manusia cukup besar.

Bahrain menjadi salah satunya. Sebelum balapan, Hamilton mendapat surat yang mengecam situasi hak asasi manusia di negara tersebut.

Di antaranya adalah pesan seorang anak berusia 11 tahun yang ayahnya seorang petugas keamanan dijatuhi hukuman mati pada 2014 lalu, karena dianggap bertanggung jawab atas kematian seorang petugas polisi dalam serangan bom selama protes massal pada 2011. Menurut Amnesty International, pengakuannya diperoleh dengan proses penyiksaan.

“Hal paling menyedihkan bagi saya adalah ketika ada seorang pria yang sedang menunggu hukuman mati dan nasibnya tak jelas. Ketika putranya menuliskan surat kepada saya, pesannya sangat menyentuh,” kata Hamilton.

“Pada akhirnya, bukan tanggung jawab saya untuk mengekspresikan diri saya tentang tempat-tempat yang tidak saya ketahui segalanya, tapi saya pikir kita harus selalu bekerja sama menuju perubahan dan perbaikan.

“Semua kehidupan itu penting, jadi saya pikir pasti ada pekerjaan yang harus dilakukan di latar balik semua ini.”

Baca Juga:

Memiliki nama besar, Lewis Hamilton berharap dirinya dapat membantu mengurangi pelanggaran hak asasi manusia. Ia ingin menciptakan kehidupan yang lebih damai dan adil di seluruh dunia.

“Saya berusaha melakukan percakapan dan melihat bagaimana kami dapat memanfaatkan kehadiran kami sebagai salah satu olahraga terbesar secara positif ketika mengunjungi tempat-tempat hebat,” ujar Hamilton.

“Tentu saja, pelanggaran hak asasi manusia adalah masalah serius yang terjadi secara terus-menerus dan masif di beberapa tempat yang kami kunjungi.

“Saya pikir tahun lalu telah menunjukkan betapa pentingnya menggunakan platform yang mereka miliki untuk mendorong perubahan.”

Sebagai salah satu olahraga yang berpergian ke berbagai negara, Lewis Hamilton ingin F1 berperan lebih aktif dalam menciptakan kesetaraan dan mengurangi pelanggaran hak asasi manusia.

“Saya pikir kami telah mengambil langkah menuju ke arah sana, tapi kami selalu bisa melakukan yang lebih daripada ini. Beberapa langkah telah kami ambil untuk negara-negara yang kami kunjungi,” kata Hamilton.

“Tetapi, penting untuk memastikan bahwa langkah-langkah tersebut dilakukan dengan cara yang benar sehingga kami tidak hanya mengatakan ingin melakukan sesuatu, tapi benar-benar melaksanakannya. Itu akan membuat kami semua melakukan pekerjaan di balik layar.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ayah Hamilton Percaya Sang Putra Akan Terus Balapan
Artikel berikutnya Giovinazzi Ungkap Peningkatan Besar Sepanjang 2020

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia