Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Lewis Hamilton Ingin FIA Publikasi Hasil Investigasi GP Abu Dhabi

Lewis Hamilton berharap hasil investigasi soal F1 GP Abu Dhabi dipublikasikan agar publik mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di Sirkuit Yas Marina, 12 Desember lalu.

The Safety Car Lewis Hamilton, Mercedes W12, Lando Norris, McLaren MCL35M, Fernando Alonso, Alpine A521, the rest of the field

Federasi Automobil Internasional (FIA) selaku badan tertinggi penanggung jawab Kejuaraan Dunia Formula 1 akhirnya melakukan penyelidikan dan studi tentang kemungkinan dugaan salah prosedur safety car pada balapan terakhir musim lalu.

Kontroversi muncul saat Direktur Balap (Race Director) F1 dari FIA Michael Masi diduga memilih interpretasi tersendiri soal kondisi restart untuk lap terakhir F1 GP Abu Dhabi.

Keputusan tersebut membuat Max Verstappen (Red Bull Racing), yang mengganti ban dengan yang baru berkompon lunak, akhirnya mampu melibas Lewis Hamilton (Mercedes-AMG Petronas F1) untuk merebut kemenangan sekaligus memastikan gelar juara dunia F1 2021.

Setelah kontroversi di Sirkuit Yas Marina tersebut, FIA menyebut penggemar dan media telah salah menginterpretasi regulasi. Namun pada akhirnya FIA membuat sejumlah perubahan besar khususnya terkait aturan balapan di F1.

FIA mengganti Masi dengan Niels Wittich dan Eduardo Freitas. Keduanya akan bertindak sebagai Race Director dengan dibantu virtual race control , semacam Video Assistant Referee (VAR) di sepak bola.

Lewis Hamilton, Mercedes W13

Lewis Hamilton, Mercedes W13

Foto oleh: Mercedes AMG

Kendati sejumlah perubahan dilakukan FIA, banyak pertanyaan dari publik terkait apa yang sebenarnya terjadi pada lima lap terakhir balapan GP Abu Dhabi tersebut.

Desakan agar FIA melakukan transparansi dengan mempublikasikan laporan investigasi GP Abu Dhabi pun sangat diharapkan. Dengan langkah tersebut diharapkan muncul jawaban terkait pertanyaan seputar sejumlah keputusan kritikal yang memengaruhi jalannya persaingan pada F1 2021 lalu.

Belum lama ini, Hamilton mengaku sudah kehilangan kepercayaan terhadap FIA karena apa yang terjadi pada GP Abu Dhabi lali. Juara dunia tujuh kali (2008, 2014, 2015, 2017, 2018, 2019, 2020) itu ingin membaca sendiri hasil investigasi sekaligus berharap publik bisa mengetahuinya.

“Saya belum melihatnya dan saya kira itu (hasil investiasi) memang belum dikeluarkan. Saya sudah tidak sabar untuk melihat hasil laporan tersebut,” tutur pemenang 103 Grand Prix dari 288 start di F1 sejak tahun 2007 tersebut.

“Saya berharap semua orang bisa melihatnya agar bisa lebih memahami lagi apa yang sesungguhnya terjadi. Semua itu penting agar semua pihak bisa tahu di mana posisinya masing-masing. Dengan begitu, semua bisa maju bersama dalam suasana positif.”

Baca Juga:

Sejumlah pihak memperkirakan FIA berencana untuk menyimpan rapat laporan tersebut. Motorsport.com sendiri bisa memastikan bila semua keputusan akhir soal GP Abu Dhabi memang belum diambil dan akan segera dilakukan.

Satu yang pasti, FIA hanya akan mempublikasikan hasil investigasi setelah mendapatkan keputusan dari pertemuan Dewan Olahraga Balap Dunia (World Motor Sport Council/WMSC) berikutnya yang akan digelar malam menjelang dilangsungkannya balapan pembuka F1 2022, GP Bahrain 18-20 Maret).

Desember lalu, FIA menyebut akan merespons masalah di GP Abu Dhabi serta akan mengajak media dan penggemar agar bisa menjelaskan secara detail.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Duo Ferrari Boleh Saling Mengalahkan pada F1 2022
Artikel berikutnya Launching Alpine A522: Perpaduan Cantik Biru dan Pink

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia