Lewis Hamilton Ingin George Russell Warisi Kesuksesannya di Mercedes

Peraih tujuh gelar Formula 1 (F1) Lewis Hamilton memuji calon rekan setimnya, George Russell, sebagai pembalap yang sangat berbakat dan merasa ada keseimbangan yang bagus saat mereka bekerja sama di Mercedes mulai musim depan.

Hamilton mengatakan, meskipun dirinya percaya Russell akan datang ke tim untuk tampil mengesankan sebagaimana yang dilakukannya ketika menjadi rekan setim seorang juara dunia, Fernando Alonso, di McLaren, ia juga ingin melihat pembalap Williams saat ini tersebut juga bisa berhasil.

Lewis Hamilton merasa berada di tempat yang berbeda dengan Alonso ketika mereka membela McLaren. Ia ingin dapat memberikan beberapa pengalamannya kepada Russell pada Formula 1 musim depan.

Akan tetapi, pembalap 36 tahun tersebut menegaskan bahwa dirinya masih memiliki tujuan yang sama, yakni untuk bisa memenangkan persaingan mereka di dalam tim untuk tahun depan.

“Anda telah melihat George sangat dihormati. Dia adalah seorang pemuda yang sangat berbakat dan saya pikir sudah ada banyak rasa hormat yang masuk dan kami memiliki keseimbangan yang bagus saat ini," kata Hamilton kepada BBC.

“Tetapi, dia pasti ingin membalap dengan cepat, dia ingin tampil untuk menang, dan melakukan semua hal yang perlu dilakukan ketika Anda memasuki peran baru.

“Saya ingat pada 2007 ketika saya melawan Alonso. Tentu saya ingin mengalahkannya di balapan pertama, jadi saya menghargai dan percaya George punya mentalitas itu juga. Jika tidak, dia bukanlah pemenang.

George Russell, Williams dan Lewis Hamilton, Mercedes dalam konferensi pers

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

“Namun saya berada di posisi berbeda. Saya sangat ingin melihatnya berhasil. Akan ada saatnya ketika saya berhenti dari olahraga ini dan dia akan menjadi orang Inggris berikutnya yang ingin saya lihat memenangkan gelar juara dunia (Formula 1).

“Jadi, untuk sementara kami akan bersaing dan saya ingin menang di trek, saya sangat berharap saya dapat memiliki pengaruh positif pada bagaimana dia berperilaku di dalam tim.

“Entah itu bagaimana dia berkomitmen untuk masalah teknis atau bagaimana dia memahami data, atau bahkan bagaimana dia akan mengemudi di dalam sirkuit,” sang juara dunia bertahan F1 menambahkan.

Saat ini, Hamilton masih terlibat dalam pertarungan untuk perebutan gelar juara musim ini dengan pilot Red Bull Racing, Max Verstappen. Dengan dua race tersisa, ia ingin terus tampil maksimal demi mengejar defisit delapan poin dari sang rival.

*Artikel ini dibuat oleh M. Fadhil Pramudya P yang sedang menjalani magang.