Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Hamilton Jawab Kritik soal Dirinya Kurang Gigih Bertahan

Juara dunia Formula 1 Lewis Hamilton menjawab kritik mantan rekan setimnya, Nico Rosberg, yang menyebutnya terlalu lemah dan mudah menyerah di GP Prancis.

Lewis Hamilton, Mercedes W12, Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, and Valtteri Bottas, Mercedes W12

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Dalam analisisnya setelah balapan di Sirkuit Paul Ricard, Minggu (20/6/2021), Nico Rosberg, juara dunia F1 2016 yang kini menjadi presenter dan analis Sky Sports F1 memberikan kritik terkait performa Hamilton pada lomba GP Prancis.

Rosberg menyebut cara pembalap Mercedes-AMG Petronas F1 itu menahan Max Verstappen (Red Bull Racing-Honda) dalam satu setengah lap lomba GP Prancis, sangat lemah dan tidak menunjukkan gaya Hamilton yang selama ini dikenal publik.

Hamilton kehilangan P1 lomba pada lap 52 dari 53 lap GP Prancis. Dalam jumpa pers juara dunia tujuh kali (2008, 2014, 2015, 2017-2020) itu menyebut bannya sudah sangat aus dan tidak memungkinkannya menggeber Mercedes F1 W12 secara optimal.

“Tidak ada untungnya jika saya bertahan mati-matian saat itu,” kata Hamilton, seraya menyebut selain bannya sudah habis, Verstappen juga lebih cepat karena memakai ban yang lebih baru serta masih memiliki kesempatan memakai Drag Reduction System (DRS).

“Saat itu juga sudah banyak sekali marbles (sebutan untuk serpihan ban di trek) dan saya tidak mau memperburuk kondisi ban dengan menggilasnya,” ucap Hamilton.

“Max juga masih memiliki DRS. Jadi, jika dia tidak melewati saya di sini, ia akan melibas saya di trek lurus berikutnya. Jadi, usaha lebih keras menahannya tidak akan membuat banyak perbedaan.”

Hamilton menyebut, semua cara sudah ia lakukan untuk menahan Verstappen. Faktanya, selain hal-hal di atas, Hamilton juga menyebut menjelang finis ban depannya juga sudah habis. Jadi, Verstappen tetap akan bisa menyergap dan mendahuluinya.

Baca Juga:

“Anda juga bisa melihat apa yang terjadi pada Valtteri Bottas. Ia berusaha menahan Verstappen saat berduel one-on-one pada lap-lap awal (yang disebut Rosberg sia-sia),” kata Lewis Hamilton.

“Sayang, ia agak melebar di chicane. Saat melibas trek lurus, ia menunjukkan bila bertahan dari Red Bull di area tersebut sama sekali tidak efektif.”

Pada lomba GP Prancis di Paul Ricard, Max Verstappen melakukan kesalahan di awal lomba sehingga kehilangan pole position yang kemudian mampu dimanfaatkan Lewis Hamilton untuk memimpin lomba. Setelah itu, keduanya terlibat persaingan ketat.

Verstappen melakukan undercut terhadap Hamilton dengan melakukan pit stop satu lap lebih cepat, pada lap 18, ketimbang rivalnya itu (lap 19). Namun saat Hamilton masuk kembali ke trek, Verstappen masih mampu mempertahankan P1.

Max Verstappen kemudian melakukan pit stop kedua pada lap 32 untuk mengganti ban mediumnya dengan yang lebih segar. Sementara, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas tetap bertahan dengan satu pit stop.

Verstappen berada di P4 setelah pit stop kedua. Perlahan, ia mampu melibas rekan setimnya, Sergio Perez, di P3 untuk kemudian Bottas di P2. Bottas yang sudah kehabisan ban akhirnya juga mampu dilewati Perez.

Max Verstappen akhirnya berhasil memenangi lomba dengan dramatis setelah melewati Lewis Hamilton hanya satu lap sebelum lomba GP Prancis berakhir.  

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Dikecam Norris, Gasly Klaim Pembalap Jujur
Artikel berikutnya Tata Letak Sirkuit Yas Marina Bakal Diubah untuk Menghilangkan Kebosanan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia