Hamilton Sebut Kans Juara Mercedes di F1 2021 Terganjal Cost Cap
Lewis Hamilton menuntut transparansi Federasi Otomotif Internasional (FIA) ketika mengumumkan temuan pelanggaran batas pengeluaran tim F1. Menurutnya, bagaimana cara menangani itu akan sangat penting.
FIA menunda pengumuman tentang hasil audit tim-tim Formula 1 musim lalu, dari Rabu (5/10/2022) menjadi Senin pekan depan. Rumor beredar Aston Martin dan Red Bull Racing mengeluarkan lebih 145 juta dolar AS (sekira Rp2,2 triliun).
Kedua tim membantah dan menegaskan pengeluaran berada di dalam koridor. Di sisi lain, Hamilton mengungkapkan kalau pengeluaran ekstra sangat berpengaruh pada performa mobil sekarang.
Berkomitmen mematuhi aturan, Mercedes tidak bisa berbuat banyak untuk melakukan peningkatan besar. Ini berkebalikan dengan Red Bull Racing yang sering mengusung upgrade.
Hamilton merasakan ketimpangan di trek saat bertarung dengan Max Verstappen. Ketika ditanya apakah temuan pelanggaran bisa mencoreng nama F1, juara dunia tujuh edisi tersebut mengungkapkan, “Pastinya, karena itu akan menimbulkan pertanyaan tentang nilai kami, integritas olahraga.
“Saya ingat tahun lalu, sebagai pembalap, Anda selalu meminta pembaruan. Saya ingat di Silverstone, kami dapat pemutakhiran terakhir dan itu bernilai hampir 0,3 detik.
“Saya yakin biayanya kurang dari satu juta dolar AS, tapi mungkin dari waktu ke waktu biayanya lebih besar. Saya ingat butuh lebih banyak pembaruan tapi kemudian melihat truk-truk tim itu (Red Bull), update terus tiba di mobil lain.
“Saya berpikik, ‘jeez, akan sulit mengalahkan mereka dalam kejuaraan jika mereka terus membawa pembaruan.”
Pembalap 37 tahun itu berandai-andai Mercedes mau mengeluarkan dana ekstra, maka mereka tidak akan ketinggalan.
“Ini sangat integral dengan perlombaan pengembangan. Jika kami bisa membelanjakan setengah juta dolar lagi, maka akan berada di posisi berbeda pada balapan berikutnya. Seandainya kami membawa lantai lain, yang mana lebih mudah dilakukan,” ia mengungkapkan.
“Namun, itu bukan atas nama permainan dan saya berterima kasih kepada tim yang sangat ketat dan mematuhi (regulasi). Cara kami bekerja, mereka melakukan pekerjaan dengan luar biasa. Itu perlu ditangani dengan serius.”
Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, dan Lewis Hamilton, Mercedes W12, bersenggolan ketika bertarung di grid
Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images
Hamilton berharap ketika FIA mengumumkan temuan harus dilakukan secara terbuka. Transparasi sangat diperlukan demi integritas mereka.
“Saya pikir itu penting. Kami perlu terus memiliki transparansi untuk para penggemar, untuk integritas olahraga,” ucapnya.
“Saya tidak tahu banyak tentang itu, ada banyak pembicaraan soal latar belakang tapi tidak ada yang tahu persis. Ada nomor berbeda dan hal berbeda yang dikatakan.
“Saya mengharapkan hasil segera keluar dan saya berpikir jika ditunda karena ditangani dengan sangat serius. Saya percaya bahwa Mohammed (Ben Sulayem) menganggapnya serius dan akan melakukan apa yang tepat untuk olahraga.
“Saya kira akan buruk untuk olahraga jika tindakan tidak diambil kalau ada pelanggaran. Namun, saya tidak tahu jika ada, jadi saya akan menunggu sama seperti Anda.”
Sebastian Vettel, Aston Martin AMR22, Max Verstappen, Red Bull Racing RB18
Photo by: Zak Mauger / Motorsport Images
Sementara itu, Red Bull bersikukuh tidak melebihi cost cap pada 2021. Mereka hanya beberapa juta dolar AS di bawah batas.
Max Verstappen yang dekat dengan titel kedua di F1 GP Jepang, menganggap rumor pelanggaran batas anggaran sebagai angin lalu.
“Pertama, mereka (FIA) harus memutuskan ada sesuatu yang salah. Dan sejauh saya tahu, dan berdasarkan pada apa yang saya dengar dari tim, kami tidak melakukan kesalahan apa pun,” pilot Belanda menjelaskan.
“Jadi sejujurnya, saya tidak sangat sibuk dengan semua hal. Tergantung FIA dan tim dan saya hanya fokus balapan. Saya tidak punya banyak hal untuk dikatakan, kita akan mengetahui pada Senin depan.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.