Hamilton Lolos Penalti Grid Usai Langgar Red Flag di F1 GP Abu Dhabi

Hamilton dipanggil steward setelah FP3 di Sirkuit Yas Marina karena menyalip Lando Norris dan Kevin Magnussen ketika bendera merah dikibarkan selama sesi tersebut.

Juara dunia Formula 1 melakukan flying lap dan mendahului kedua rivalnya dari sisi kanan sebelum melambat. Pelanggaran tersebut biasanya mengakibatkan penalti grid.

Tetapi, setelah menganalisis data dan berbicara dengan Hamilton tentang insiden tersebut, para steward menemukan bahwa dia melambat dengan cara yang aman. Alhasil, mereka untuk tidak mengambil tindakan.

Data dari mobil Hamilton menunjukkan bahwa ia mengangkat throttle sepenuhnya ketika lampu merah menyala. Ia menerapkan tekanan pengereman yang kuat, tetapi masih ada perbedaan kecepatan 162 km/jam antara kedua mobil.

"Ini adalah kesimpulan kami bahwa pengemudi Mobil 44 mengambil setiap tindakan yang wajar untuk mematuhi peraturan karena ia segera mengurangi kecepatan dengan cara yang aman pada kesempatan paling awal setelah indikasi pertama lampu merah," kata steward.

Lewis Hamilton, Mercedes W13

Photo by: Erik Junius

Kendati demikian, mereka mengakui bahwa secara teknis hal itu masih merupakan pelanggaran Kode Olahraga Internasional yakni melarang menyalip saat red flag.

Steward mengatakan bahwa Hamilton "tidak dapat menghindari menyalip Mobil 20 (Magnussen) dalam kasus ini dan oleh karena itu, para steward memutuskan untuk tidak menerapkan penalti."

Para steward juga mengambil contoh dari F1 GP Belanda 2021, ketika insiden serupa melibatkan Max Verstappen dan tidak ada tindakan yang diambil terhadapnya.

Hamilton menuju balapan Minggu di Abu Dhabi dengan satu peluang terakhir untuk mengakhiri musim tanpa kemenangannya dan melanjutkan rekornya memenangi grand prix setiap tahun di F1.

Pembalap veteran tersebut memuncaki FP1 sebelum tergelincir ke P4 di FP2. Pada FP3, Sergio Perez memimpin 1-2 untuk Red Bull di depan Max Verstappen dan Hamilton di urutan ketiga.