Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Hamilton Masih Nomor Satu, Rival Bertambah Berat

Sejumlah media berpengaruh di Eropa menurunkan berita utama mereka soal hasil lomba pertama Kejuaraan Dunia Formula 1 2021, GP Bahrain.

Max Verstappen, Red Bull Racing and Race Winner Lewis Hamilton, Mercedes celebrate in Parc Ferme

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Fokus isi berita tentu saja seputar persaingan yang bakal terjadi antara Lewis Hamilton (Mercedes-AMG Petronas F1) dengan Max Verstappen (Red Bull Racing-Honda).

Hamilton berhasil memenangi lomba pembuka F1 2021 di Sirkuit Interasional Bahrain, Minggu (28/3/2021) malam lalu. Tetapi, ia harus mati-matian menahan tekanan dari Verstappen hingga hanya unggul sekira 0,7 detik dari pembalap asal Belanda itu.

“Hamilton masih nomor 1 tetapi memiliki penantang serius pada 2021,” demikian headline harian olahraga Spanyol, Marca.

Media berpegaruh di Spanyol itu terlihat senang melihat Hamilton akhirnya kembali mendapatkan lawan sangat berat setelah kali terakhir mengalami dari rekan setimnya sendiri di F1 2016, Nico Rosberg.

Setelah dipecundangi Rosberg yang kemudian mundur setelah memastikan gelar juara dunia F1 2016, Hamilton terkesan belum menemukan awan berat.

Lewis Hamilton (depan) yang menggeber Mercedes W12 berusaha menahan Max Verstappen yang mengandalkan Red Bull Racing RB16B pada lomba GP Bahrain di Sirkuit Internasional Bahrain, Minggu (28/3/2021) malam.

Lewis Hamilton (depan) yang menggeber Mercedes W12 berusaha menahan Max Verstappen yang mengandalkan Red Bull Racing RB16B pada lomba GP Bahrain di Sirkuit Internasional Bahrain, Minggu (28/3/2021) malam.

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Hamilton merebut gelar F1 2017 dengan unggul “hanya” 46 poin dari Sebastian Vettel. “Setelah itu, Hamilton juara dengan selisih poin 88 pada 2018, 87 pada 2019, dan 124 angka pada 2020,” tutur Marca.

Dua musim terakhir, Hamilton – juara dunia tujuh kali: 2008, 2014, 2015, 2017, 2018, 2019, 2020 – bisa dibilang hanya bertarung dengan rekan setimnya, Valtteri Bottas.

La Gazzetta dello Sport, menyoroti performa impresif Hamilton. Setelah di semua sesi selalu berada di bawah Verstappen, Hamilton membuktikan kapasitasnya saat lomba dalam situasi sangat menentukan, untuk menegaskan kekuatannya.

Harian olahraga Italia itu juga mengutip kutipan pembicaraan radio Hamilton dengan kru pit Mercedes: “Leave it to me”(serahkan pada saya), sebagai bentuk kehebatannya. La Gazzetta dello Sport pun memberikan nilai 10 untuk performa Hamilton.

Corriere della Sera juga mengakui kehebatan Lewis Hamilton dengan memberinya nilai 9,5. Jika Verstappen hanya mendapatkan nilai 8,5 maka rekan setimnya, Sergio Perez, justru mendapatkan 9,5 poin yang sama mengacu performa impresifnya hingga finis di P5.

Seperti Marca, harian Italia itu juga menyebut Red Bull sudah melakukan sejumlah langkah besar. Verstappen dan Perez sudah membuktikan di trek bila mereka memiliki mobil tercepat di grid F1 tahun ini.

Baca Juga:

Sejumlah media Inggris tentu saja memuji tangguhnya Lewis Hamilton di lintasan. The Sun menulis: “Hamilton merusak pesta Verstappen.”

Daily Mail yang juga penggemar Hamilton menyebut, “Perjalanan brilian bagi seorang Inggris dengan mobil yang sedikit lebih lambat”. Daily Mail juga menyebut Hamilton mendapatkan pelajaran terberat dalam teknik bertahan.

Mereka juga membahas bila hasil dan jalannya lomba GP Bahrain menjadi awal yang sempurna bagi Lewis Hamilton dalam perburuan gelar juara dunia kedelapan.

Harian Prancis, L'Equipe tidak terlalu menyoroti duel Max Verstappen melawan Lewis Hamilton. Mereka justru memilih judul headline: “Para juara dunia setengah hati”.

Maklum, dari empat juara dunia yang turun di F1 musim ini: Fernando Alonso (2005, 2006), Sebastian Vettel (2010, 2011, 2012, 2013), dan Kimi Raikkonen (2007), hanya Lewis Hamilton yang bersinar.

Sebagai media asal Prancis, L'Equipe tentu berharap tinggi Alonso mampu bersinar bersama skuad asal negara tersebut, Alpine F1, setelah dua tahun absen.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tsunoda Mengaku Emosional Bisa Salip Alonso
Artikel berikutnya Pembungkus Sandwich Jadi Penyebab Alonso Hentikan Balapan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia