Lewis Hamilton Merasa Tekanan Buat Max Verstappen Lebih Agresif
Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, merasa tekanan dalam memperebutkan gelar pertama Formula 1 memberi dampak besar kepada Max Verstappen.
Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
Bentrokan yang terjadi dalam Grand Prix Italia antara Verstappen dan Hamilton menunjukkan bahwa berkembangnya level persaingan kedua pembalap disebabkan oleh pengalaman yang mereka miliki.
Hamilton telah memenangi tujuh titel, dan akan terlibat dalam tiga gelar lainnya. Sedangkan tahun ini jadi peluang terbaik bagi Verstappen untuk menjadi juara pertama kalinya di F1.
Berdasarkan apa yang telah dilalui Lewis Hamilton, pembalap asal Inggris itu merasa apa yang telah dialaminya ketika sedang memperjuangkan gelar pertama sedang dilalui oleh Verstappen.
Menurutnya, ada tekanan besar dalam diri pembalap kebangsaan Belanda tersebut yang membuatnya tampil lebih agresif.
“Tentu saja dia tidak akan mengakuinya dan saya tidak akan membuat asumsi. Tapi, saya ingat bagaiamana rasanya ketika memperebutkan gelar pertama dan pastinya tekanan meningkat,” kata Hamilton.
“Itu sungguh sulit, benar-benar ketat. Saya mengalami berbagai emosi yang berbeda dan saya tidak selalu menanganinya dengan baik. Itulah yang terjadi.
“Ada tekanan besar, Anda bekerja dalam tim besar. Ada ekspektasi tinggi pada diri sendiri dan beban di pundak karena keinginan untuk menang sangat besar. Jadi, saya berempati dan memahaminya. Tapi saya tahu kami akan makin dewasa dari ini.”
Lewis Hamilton meyakini pengalaman sangat dibutuhkan dalam pertarungan jarak dekat, terutama saat membuat perhitungan kapan harus mempertahankan posisi dan mengambil tikungan.
“Kami semua harus cerdas dan tahu bahwa ada masanya di mana Anda tidak bisa mengambil di tikungan itu. Ini tentang memastikan Anda bisa tetap berada dalam pertarungan di tikungan berikutnya,” ujarnya.
“Itu semua tentang bagaimana pengalaman yang Anda miliki menemukan keseimbangan itu dan Anda tahu itu tidak harus dilakukan hanya dalam satu tikungan.
“Seperti yang saya katakan, saya tahu rasanya ketika Anda sedang memperjuangkan gelar pertama, dan memiliki keinginan besar. Anda akan mendapatkan banyak pengaman dan emosi yang berbeda sepanjang itu.”
Lewis Hamilton, Mercedes W12 dan Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B terlibat bentrokan
Foto oleh: Jerry Andre / Motorsport Images
Pembalap 36 tahun itu mengaku beruntung tak memiliki cedera serius usai alami insiden mengerikan di Monza. Selain itu, ia juga membahas komentar salah satu bos Red Bull yang mengatakan dirinya melebih-lebihkan soal kesakitan yang dideritanya.
“Saya tidak mendengar apa yang orang lain katakan. Normal rasanya Anda mengalami rasa tidak nyaman ketika ada mobil yang mendarat di atas kepala Anda,” tuturnya.
“Seperti yang saya katakan, saya merasa sedikit rasa sakit usai balapan, dan saya memeriksanya.
“Saya menemui Angela (Cullen, fisionya) setelah balapan dan sepanjang perjalanan pulang, dan saya memeriksanya keesokan hari. Lalu, kami melakukan akupuntur selama sepekan dan semacamnya.
“Saya tidak mengatakan bahwa saya sekarat. Tentu saja, saya menyadari hanya dalam satu milidetik apa pun bisa terjadi. Jadi, saya merasa bersyukur tidak alami cedera serius. Kami harus tetap melangkah.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments