Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Hamilton Pilih GP Turki sebagai Balapan Terbaik Musim Ini

Lewis Hamilton merasa kemenangan di GP Turki usai tampil dominan menjadi balapan terbaik dalam perjalanannya meraih gelar Formula 1 ketujuh di musim 2020.

Lewis Hamilton, Mercedes F1 W11

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Hamilton menyamai torehan titel Michael Schumacher sebagai peraih gelar terbanyak dalam sejarah F1. Rekor didapatkan setelah meraih 11 kemenangan dari 16 balapan yang dilakoninya musim 2020.

Pria asal Inggris itu sukses mengamankan gelar dengan menyisakan tiga balapan. Ia juga berhasil melewati rekor kemenangan terbanyak Schumacher dengan 91 kali. Sejauh ini, Hamilton telah mengumpulkan 95 kemenangan.

Performa Hamilton sepanjang tahun ini juga sangat mengesankan, termasuk meraih pole position dalam hujan deras di Styria dan kemenangan di Grand Prix Inggris dengan hanya tiga ban di lap terakhir.

Tapi ketika melihat kembali musim ini, Hamilton memilih kemenangan GP Turki menjadi penampilan terbaiknya di 2020.

"Turki selalu melekat di pikiran saya, karena itu juga belum lama terjadi," kata Hamilton.

"Saya pikir itu yang terbaik, dalam hal situasi yang harus kami hadapi sebagai pembalap, dan tekanan yang begitu besar, gelar bisa diamankan pada saat itu.

"Saya bisa katakan bahwa itu menjadi performa saya yang paling menonjol."

Baca Juga:

Rendahnya daya cengkeram di Sirkuit Istanbul Park menjadi masalah terbesar para pembalap. Hujan deras yang mengguyur saat kualifikasi juga membuat Hamilton harus start dari grid keenam.

Tapi, Hamilton mengambil risiko besar dengan hanya melakukan satu pit stop dalam kondisi sulit. Itu membuatnya memimpin balapan, sebelum meraih kemenangan dnegan keunggulan 30 detik.

Hasil itu menjadikan Hamilton sebagai juara dunia setelah rekan setimnya, Valtteri Bottas, sekaligus penantang gelar hanya mampu finis di posisi ke-14.

Musim ini juga memiliki kenangan buruk bagi Hamilton setelah absen pada Grand Prix Sakhir karena terpapar virus corona.

Pada awal tahun ini, tak ada kepastian kapan F1 bakal bergulir setelah pandemi Covid-19 memberikan dampak pada kejuaraan. Tapi, Hamilton menegaskan tak pernah mengubah cara kerjanya selama masa karantina agar siap saat musim dimulai.

"Saya selalu fokus pada satu balapan, jadi itu tak mengubah pendekatan saya," Hamilton mengungkapkan.

"Musim ini hanya dimulai lebih lambat, yang mana saya melakukan pekerjaan secara normal, persiapan balap seperti biasa untuk menghadapi balapan pertama dan tiba dalam bentuk terbaik. Kemudian tidak ada balapan dalam jangka waktu tertentu.

"Itu hanya mencoba untuk menemukan cara terbaik untuk berlatih dan mempersiapkan diri untuk memaksimalkan peluang yang datang ketika musim dimulai kembali.

"Aneh rasanya memulai balapan di pertengahan tahun dan semuanya digelar di Eropa, ditambah triple header. Tapi saya pikir kami telah memperlihatkan kekuatan dan kedalaman sebagai sebuah tim."

Lewis Hamilton, Mercedes F1 W11, meraih kemenangan di GP Turki untuk mengamankan gelar ketujuh.

Lewis Hamilton, Mercedes F1 W11, meraih kemenangan di GP Turki untuk mengamankan gelar ketujuh.

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Verstappen: 2021 Jadi Peluang Terbesar Red Bull
Artikel berikutnya Red Bull Pilih Perez karena Paham Mesin Mercedes

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia