Hamilton: Saya manusia, kesalahan bisa terjadi
Beberapa kali membuat kesalahan pada balapan Formula 1 GP Jerman, Lewis Hamilton menegaskan bahwa itu adalah hal yang wajar.
Pembalap Mercedes itu memulai balapan basah di Hockenheim, Minggu (28/7), dari grid terdepan dan menjaga posisi pimpinan pada paruh awal.
Namun, semuanya berubah ketika Hamilton melebar di tengah periode Safety Car usai kecelakaan yang dialami Charles Leclerc di tikungan kedua terakhir.
Hamilton menyentuh dinding pembatas, tak jauh dari mobil pembalap Ferrari tersebut yang masih terdampar di jebakan kerikil (lihat galeri di bawah).
Akibatnya, sayap Hamilton rusak dan kemudian berusaha masuk ke pit, tapi kru Mercedes tampak kebingungan karena tidak mengantisipasi kehadiran pembalap mereka itu.
Alhasil proses penggantian sayap dan ban memakan waktu cukup lama, sekitar 50 detik.
Kesialan Hamilton belum berhenti di situ karena ia diganjar penalti lima detik setelah melanggar aturan tiang pembatas pintu masuk pit. Ironisnya peraturan tersebut dibuat sebagai tanggapan atas manuver Hamilton pada balapan tahun lalu.
Hamilton merosot ke rombongan belakang setelah melintir di tikungan pertama dan melakukan pit stop untuk kesekian kalinya sebelum akhirnya finis di luar sepuluh besar, tapi kemudian naik pada peringkat kesembilan setelah penalti yang diterima duo Alfa Romeo usai balapan.
Selama ini, Hamilton, yang merupakan peraih lima gelar juara dunia, terkenal jarang melakukan kesalahan. Ketika ditanya apakah ia merasa ada yang salah saat berada di dalam mobil, ia berkata, "Saya hanya manusia, saya tidak perlu berkomentar banyak tentang itu, kesalahan bisa terjadi."
Hamilton juga mengaku tidak ingat banyak tentang drama pit stop yang membuatnya kehilangan posisi pimpinan.
"Mungkin karena saya terlalu kecewa telah membuat kesalahan di tikungan sebelumnya, jadi saya kesal pada diri saya sendiri," tukasnya.
"Ini benar-benar membuat kami semua kecewa, karena kami sempat memimpin dengan keunggulan delapan detik dan memegang kendali.
"Tapi dalam kondisi seperti ini, banyak hal yang bisa terjadi, dan setiap insiden mempunyai efek domino. Balapan ini hampir seperti permainan ular tangga, dan saya terus mengenai ularnya hari ini.
"Tetapi yang terpenting, kami menang dan kalah bersama. Ini membuktikan betapa mudahnya pekan berubah menjadi buruk ketika prosesnya salah. Tapi kami tetap bersatu."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.