Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Hamilton: Saya manusia, kesalahan bisa terjadi

Beberapa kali membuat kesalahan pada balapan Formula 1 GP Jerman, Lewis Hamilton menegaskan bahwa itu adalah hal yang wajar.

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W10, crashes his car but continues with his race

Jerry Andre / Motorsport Images

Pembalap Mercedes itu memulai balapan basah di Hockenheim, Minggu (28/7), dari grid terdepan dan menjaga posisi pimpinan pada paruh awal.

Namun, semuanya berubah ketika Hamilton melebar di tengah periode Safety Car usai kecelakaan yang dialami Charles Leclerc di tikungan kedua terakhir.

Hamilton menyentuh dinding pembatas, tak jauh dari mobil pembalap Ferrari tersebut yang masih terdampar di jebakan kerikil (lihat galeri di bawah).

Akibatnya, sayap Hamilton rusak dan kemudian berusaha masuk ke pit, tapi kru Mercedes tampak kebingungan karena tidak mengantisipasi kehadiran pembalap mereka itu.

Alhasil proses penggantian sayap dan ban memakan waktu cukup lama, sekitar 50 detik.

Baca Juga:

Kesialan Hamilton belum berhenti di situ karena ia diganjar penalti lima detik setelah melanggar aturan tiang pembatas pintu masuk pit. Ironisnya peraturan tersebut dibuat sebagai tanggapan atas manuver Hamilton pada balapan tahun lalu.

Hamilton merosot ke rombongan belakang setelah melintir di tikungan pertama dan melakukan pit stop untuk kesekian kalinya sebelum akhirnya finis di luar sepuluh besar, tapi kemudian naik pada peringkat kesembilan setelah penalti yang diterima duo Alfa Romeo usai balapan.

Selama ini, Hamilton, yang merupakan peraih lima gelar juara dunia, terkenal jarang melakukan kesalahan. Ketika ditanya apakah ia merasa ada yang salah saat berada di dalam mobil, ia berkata, "Saya hanya manusia, saya tidak perlu berkomentar banyak tentang itu, kesalahan bisa terjadi."

Hamilton juga mengaku tidak ingat banyak tentang drama pit stop yang membuatnya kehilangan posisi pimpinan.

"Mungkin karena saya terlalu kecewa telah membuat kesalahan di tikungan sebelumnya, jadi saya kesal pada diri saya sendiri," tukasnya.

"Ini benar-benar membuat kami semua kecewa, karena kami sempat memimpin dengan keunggulan delapan detik dan memegang kendali.

"Tapi dalam kondisi seperti ini, banyak hal yang bisa terjadi, dan setiap insiden mempunyai efek domino. Balapan ini hampir seperti permainan ular tangga, dan saya terus mengenai ularnya hari ini.

"Tetapi yang terpenting, kami menang dan kalah bersama. Ini membuktikan betapa mudahnya pekan berubah menjadi buruk ketika prosesnya salah. Tapi kami tetap bersatu."

Baca Juga:

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W10, kecelakaan
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W10, kecelakaan
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W10, kecelakaan
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W10, kecelakaan
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W10, kecelakaan
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W10, kecelakaan
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W10, kecelakaan
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W10, kecelakaan
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W10, kecelakaan
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W10, kecelakaan
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W10, kecelakaan
11

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Finis kedua, Vettel balas nasib buruk kualifikasi
Artikel berikutnya Meski menang, Red Bull masih punya banyak PR

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia