Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bikin Kesalahan, Hamilton Tak Mau Hukum Diri Sendiri

Lewis Hamilton adalah sosok yang keras. Namun kali ini, pembalap Mercedes itu tidak menghukum dirinya atas kesalahan yang dilakukan dalam F1 GP Singapura, di Sirkuit Marina Bay, Minggu (2/10/2022).

Lewis Hamilton, Mercedes W13

Foto oleh: Lionel Ng / Motorsport Images

Juara dunia Formula 1 tujuh edisi itu meluncur lurus dan menabrak pembatas ketika berusaha mengejar Carlos Sainz. Sayap depan mobilnya rusak sehingga harus kembali ke pit.

Bukan hanya mengganti sayap tapi juga mengganti ban ke slick. Alhasil, proses pit stop memakan waktu lebih lama.

Posisi Hamilton melorot dari lima tangga dari peringkat keempat. Pembalap Inggris harus puas menutup lomba di posisi kesembilan.

“Saya tahu itu sudah berakhir. Namun, hal-hal seperti ini terjadi. Saya tidak akan menghukum diri sendiri untuk kesalahan itu,” ujarnya kepada Motorsport.com.

“Saya kira itu adalah kondisi yang sangat sulit, boleh dikatakan untuk semua orang. Saya kira mobil kami, apa pun masalahnya makin besar saat hujan ketika basah. Mobil yang sangat-sangat sulit dikendarai dalam hujan.”

Baca Juga:

Hamilton kehilangan kendali mobilnya ketika mobil sudah habis sama seperti Verstappen. Ia mengaku belum tahu dan perlu mengonfiirmasi lewat data.

“Saya tidak tahu. Saya akan cek data. Saya tidak mau menyalahkan pada itu, tapi mobil terus berada di bawah dan jelas terkunci. Jadi saya tidak tahu dari mana kuncian datang,” ucapnya.

“Untuk beberapa tikungan awal, terasa normal. Kemudian, percikan api mulai terlihat, dan saya kira itu hanya gagal.”

Dalam beberapa kesempatan, Hamilton tampak jengkel karena tak kunjung bisa menyalip Sainz. Ia pun jadi jauh dengan posisi tiga besar.

Kru Mercedes mengganti sayap depan mobil Lewis Hamilton, Mercedes W13

Kru Mercedes mengganti sayap depan mobil Lewis Hamilton, Mercedes W13

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Lewat radio, ia mengaku telah didorong melebar tapi bersikeras tidak membuat lawan dipenalti. Selepas lomba, ketika situasi tenang, ia tidak mempermasalahkan hal itu lagi.

“Tidak apa-apa. Balapan. Satu-satunya alasan saya mengutarakan itu adalah karena tidak ingin orang mengira saya berkendara di luar trek karena ada tonggak paling kanan. Namun, saya sebenarnya didorong keluar jadi itu satu-satunya alasan,” ia menjelaskan.

“Ya, itu start sulit dan jelas tertahan di belakang Carlos. Saya tidak tahu kenapa dia sangat lambat. Namun, jelas bahwa saya tidak cukup cepat untuk menyalipnya dalam kondisi ini dan duduk di belakangnya.

“Tapi, saya kira saya bisa melakukan hal serupa pada para pembalap di depan tapi saya tertahan di belakangnya. Saya tidak bisa. Saya kira jika berada di posisi ketiga, akan menempel kepada mereka di depan.”

Hamilton juga mengeluhkan performa ban dan hilangnya daya cengkeram.

“Saya melakoni lap ke grid dengan ban (intermediate) yang digosok dan memasang ban (intermediate) baru dan itu buruk. Butuh beberapa lap supaya temperatur meningkat. Kami tidak bisa melepas ban secepat yang lain karena alasan tertentu,” tuturnya.

“Keduanya dalam ban basah dan slick. Jadi kami tidak mengerti kenapa. Kemudian mungkin ada sesuatu yang terjadi dari sisi temperatur, karena pada perjalanan panjang di trek kering, kami punya umur panjang yang bagus.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Posisi Finis yang Diperlukan Max Verstappen Agar Juara di Jepang
Artikel berikutnya Binotto: Seharusnya Sergio Perez Dapat Dua Penalti

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia