Lewis Hamilton Tak Sangka Bisa Raih Podium F1 GP Bahrain

Lewis Hamilton seperti ketiban durian runtuh pada tahap akhir race Grand Prix Bahrain, putaran pertama Formula 1 2022. Setelah DNF ganda yang menimpa Red Bull Racing, pembalap Mercedes itu bisa mencapai podium.

Hamilton, yang start P5, tak bisa mengimbangi kecepatan Ferrari dan Red Bull selama race. Sebelumnya, ia telah mengatakan bahwa mustahil bagi Mercedes menang di Bahrain dengan kesulitan sejak latihan bebas.

Namun tidak disangka masalah beruntun yang menimpa Red Bull di lap-lap akhir memberikan keuntungan bagi Hamilton yang akhirnya finis ketiga, di belakang duo Ferrari, Charles Leclerc dan Carlos Sainz.

Sementara itu, rekan setim Lewis Hamilton, George Russell mengakhiri balapan hari Minggu (20/3/2022) itu di posisi keempat. Ia membuat progres awal yang baik setelah harus memulai dari grid kesembilan.

Hasil ini membuat Mercedes berhasil meminimalkan kerusakan (damage limitation) setelah pabrikan asal Jerman tersebut belum bisa mengatasi masalah handling dan porpoising, yang menyulitkan dua pembalap mereka.

Wajar bila kemudian Hamilton mengatakan bahwa finis ketiga adalah hasil terbaik yang bisa didapatkan Mercedes. Awalnya, ia mengaku sama sekali tidak membayangkan bakal bisa berdiri di atas podium.

“Pertama, selamat untuk Ferrari, sangat senang melihat mereka melakukan pekerjaan dengan baik lagi. Tim yang bersejarah dan epik. Senang melihat Carlos dan Charles di sana juga, jadi selamat untuk mereka,” ujar Hamilton di parc ferme.

“Itu (GP Bahrain) adalah balapan yang sulit, kami sudah berjuang sepanjang latihan bebas. Ini benar-benar hasil terbaik yang bisa kami dapatkan.

“Tentu saja, sangat disayangkan untuk dua pembalap (Red Bull), tetapi kami melakukan yang terbaik yang kami bisa dan saya sangat bersyukur atas raihan podium dan poin ini,” pembalap 37 tahun asal Inggris tersebut menambahkan.  

Lewis Hamilton, Mercedes W13

Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images

Ketika ditanya apakah Mercedes memiliki upgrade dan solusi yang akan memungkinkan mereka bersaing dengan Ferrari dan Red Bull, dua tim tercepat saat ini, Hamilton mengaku itu butuh pekerjaan panjang.

Menurutnya, tidak aka nada perubahan haluan cepat untuk bisa mendapatkan potensi dan hasil maksimal dari mobil W13 Mercedes. Namun, ia berharap tim bisa melakukannya dengan secepat mungkin.

“Saya harap seperti itu. Saya tahu orang-orang bekerja sangat keras di pabrik dan itu tidak akan menjadi perubahan haluan yang cepat. Saya merasa kami telah menjadi tim terbaik yang bersatu begitu lama,” ujarnya.

“Saya tahu bahwa kami semua menyadari itu. Jadi sangat penting untuk menjaga kepala tetap dingin, terus bekerja. Jalan masih benar-benar panjang untuk dilalui,” kata Hamilton lagi.