Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Hamilton: Terkadang saya merasa tidak nyaman dengan Mercedes

Lewis Hamilton mengaku tidak nyaman dengan cara Mercedes menangani beberapa masalah internal tim di musim 2016.

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 in parc ferme

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 in parc ferme

LAT Images

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W07 Hybrid retired from the race with a blown engine
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W07 Hybrid retired from the race with a blown engine
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W07 Hybrid, Nico Rosberg, Mercedes AMG F1 W07 Hybrid
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W07 Hybrid
Podium: race winner Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1, second place Nico Rosberg, Mercedes AMG F1

Di musim 2016, Hamilton menjadi runner-up di belakang rekan satu timnya, Nico Rosberg. Pembalap Inggris Raya itu beberapa kali terlihat terganggu dengan perlakuan Mercedes terhadap dirinya di musim ini. Salah satu kasus yang paling menonjol adalah saat tim Jerman tersebut menyoroti taktik yang ia gunakan di penghujung balapan Abu Dhabi.

Di balapan penentuan tersebut, Hamilton tidak hanya berusaha menghambat laju Rosberg tetapi juga melawan instruksi dari timnya. Taktik kontroversial dari Hamilton membuat bos Mercedes, Toto Wolff, mengindikasikan adanya sanksi kepada pembalapnya itu.

Di acara penyerahan hadiah FIA di Wina, Austria, Hamilton mengungkapkan dirinya terkadang merasa dibuat tidak nyaman dan tidak diperlakukan adil oleh Mercedes.

"Ada beberapa situasi di mana saya merasa ada yang aneh. Yang pasti saya merasa tidak nyaman dengan situasi itu.

"Tapi, saya sudah memperkirakan hal itu. Sebagai pembalap yang sering berkompetisi di barisan terdepan, saya memang harus bisa memperkirakan situasi atau skenario seperti itu.

Membalap dengan hati

Sengitnya persaingan di musim 2016, juga membuat Hamilton harus bekerja lebih keras dibandingkan musim-musim sebelumnya.

"Saya rasa, tahun ini saya benar-benar membalap dengan hati - dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.

"Saya menghadapi tantangan yang lebih banyak sepanjang musim ini. Baik saat saya memulai balapan di posisi pertama, ataupun saat saya tercecer di posisi kedelapan dan harus bangkit lagi.

"Saya harus benar-benar bekerja keras, mungkin lebih keras dibandingkan tahun-tahun sebelumnya - yang biasanya saya langsung melesat meninggalkan lawan-lawan saya. Musim ini saya membutuhkan keberanian yang lebih tinggu untuk menghadapi tantangan yang juga lebih berat."

Ia menambahkan: "Saya juga melihat hal-hal positif dari musim ini, saya mencetak trofi juara dan pole yang lebih banyak dibandingkan pembalap lain. Tim juga meraih kesuksesan di tahun ini.

Laporan tambahan oleh Jonathan Noble

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hamilton ingin diperlakukan adil dengan rekan satu tim baru
Artikel berikutnya Lauda: Keputusan mendadak Rosberg buat Mercedes terlihat bodoh

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia