Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

F1: Lewis Hamilton Tolak Tentukan Strategi Lombanya Sendiri

Bagi Lewis Hamilton menentukan strategi balapan ketika sedang berada di tengah pertempuran seperti sebuah perjudian. Ia sempat kesal ketika diminta skuad Mercedes mengambil keputusan sendiri dalam F1 GP Miami.

Lewis Hamilton, Mercedes W13, George Russell, Mercedes W13

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Hamilton berhasil kembali ke enam besar pada stint awal setelah sempat tergelincir pada peringkat kedelapan. Sayangnya, keinginan sang juara dunia Formula 1 tujuh kali tersebut untuk memperbaiki posisi terjegal oleh safety car yang keluar pada sisa 17 lap.

Saat periode safety car, Hamilton ditanya race engineer Pete Bonnington tentang berapa lama lagi ban bisa bertahan. Bonnington dan direktur strategi Mercedes, James Volves, menyarankan agar pembalap veteran itu bertahan. Namun di sisi lain, keduanya membebaskan penghuni peringkat keenam klasemen F1 2022, ambil keputusan sendiri.”

“Anda yang mengatakan kepada saya. Jangan menyerahkan itu kepada saya,” ia menandaskan lewat radio komunikasi. Akhirnya, tim mengacu pada strategi awal membiarkan Hamilton melaju dengan ban lama.

Momen tersebut justru memberi angin segar untuk koleganya, George Russell. Bermodal ban keras, mantan pilot Williams itu bisa bertahan lebih lama di lintasan. Ketika mengganti ban medium baru, Russell bisa kembali menyerang Bottas dan Hamilton sehingga mampu merebut posisi kelima.

Ketika ditanya tentang debat kecil dengan dua petinggi Mercedes, Hamilton mengungkapkan, “Ketika Anda berada di luar sana, Anda tidak punya semua informasi.

“Anda tidak tahu di mana setiap orang dan di mana Anda tidak punya gambar yang mereka miliki di layar. Jadi ketika Anda diberi tanggung jawab untuk mengambil keputusan, rasanya Anda seperti berjudi dan saya tidak menyukai itu.

“Saya seperti, kalian yang membuat keputusan. Namun, sebaliknya, kami hanya kurang beruntung.”

Baca Juga:

Hamilton menunggu peruntungannya membaik. Kegagalan akibat safety car bukan pertama kali didapatkannya musim ini.

Pembalap 37 tahun itu menuturkan, “Hingga ke depannya, saya akan terus bekerja sekeras mungkin dan bekerja sama dengan tim. Kami mendapat poin bagus sebagai sebuah tim.”

Prinsipal The Silver Arrows, Toto Wolff, merasa Hamilton seperti terjebak antara batu karang dan tempat yang keras ketika safety car hadir. Momentum tersebut kurang bagus untuknya dan malah menguntungkan Russell.

“George memiliki sebuah jendela, tidak ada siapa pun di belakangnya. Dia bisa bertukar ban medium baru,” Wolff menuturkan.

“Lewis harus memutuskan, apakah saya dalam posisi menggunakan ban keras atau apakah saya harus menggunakan ban lunak, yang mana juga sedikit rumit. Itu mungkin keputusan 50-50 dan pada akhirnya, itu tak berhasil untuknya.

“Bukan kali pertamanya mengalami kesialan dengan safety car musim ini.”

George Russell, Mercedes W13, Lewis Hamilton, Mercedes W13, Valtteri Bottas, Alfa Romeo C42

George Russell, Mercedes W13, Lewis Hamilton, Mercedes W13, Valtteri Bottas, Alfa Romeo C42

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Perez Bermasalah dengan Sensor, Horner Bantah RB18 Rapuh
Artikel berikutnya Mattia Binotto: Kecewa Gagal Menang Pertanda Ferrari Berprogres

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia