Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

Kamus F1: HANS - Penyelamat nyawa pembalap

Sebagian besar ajang balap mobil internasional mewajibkan para pembalapnya untuk mengenakan HANS, sebuah peranti berbahan utama serat karbon berbentuk U yang bersandar pada pundak. Seperti apa perkembangan peranti yang sempat dikritik ini?

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1

Sutton Images

Kamus Formula 1

Semua yang perlu Anda ketahui dari dunia Formula 1.

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1

Foto oleh: Sutton Images

Pada sesi latihan kejuaraan IMSA di Mid-Ohio, 1981, Patrick Jacquemart yang tengah mengemudikan Renault 5 Turbo IMSA menabrak gundukan pasir. Ia meregang nyawa dengan luka serius di bagian kepala.

Pascakejadian naas tersebut, tercetuslah ide peranti keamanan pembalap yang bernama Head and Neck Support, atau biasa disingkat HANS.

Dr. Robert Hubbard yang merupakan profesor biomekanika dari Universitas Michigan bersama pembalap IMSA, Jim Downing, menjadi pelopor pengembangan HANS. Mereka membuat peranti untuk mencegah pergerakan kepala berlebih saat kontak mendadak, baik senggolan antar pembalap maupun tabrakan dengan pembatas sirkuit.  

Pergerakan berlebih saat guncangan keras berpotensi menimbulkan basilar skull fracture (BSF). Roland Ratzenberger [F1], Adam Petty, John Nemecheck, dan Dale Earnhardt Sr. [NASCAR] adalah beberapa korban dari kerusakan fatal pada bagian tengkorak tersebut.

Peranti HANS dikaitkan ke dua sisi belakang helm, sedangkan bagian sandaran menempel pundak pembalap. Supaya lebih nyaman, bagian tersebut bisa ditambahkan busa atau gel serta dibentuk menyesuaikan badan.

VIDEO: HANS: Penyelamat nyawa pembalap

Ada beberapa pilihan alternatif untuk peranti keamanan, seperti Hutchens dan Isaac. Namun hingga kini, HANS tetap menjadi pilihan meski sempat ditentang beberapa pembalap.

Mendiang Earnhardt sendiri pernah berujar bahwa kedua tali yang menggantung di helm berpotensi mencederai, alih-alih menyelamatkan kepalanya.

Seminggu pascakepergian ayahnda Dale Earnhardt Jr., Mark Martin teguh pada pendiriannya untuk tidak memakainya. “Saya tetap tidak mau mengenakannya. Cukup berharap dan mari kita lihat hasilnya nanti.” ujar Mark di Rockingham Speedway.

Pada Oktober 2001, NASCAR mewajibkan pembalapnya untuk memilih HANS atau Hutchens sebagai alat pelindung leher dan kepala, sebelum mewajibkan HANS sepenuhnya musim 2005.

Mercedes melakukan riset terhadap peranti ini dari 1996 hingga 1998, dengan melibatkan FIA dan para afiliasinya. Mereka memutuskan bahwa HANS jauh lebih praktis daripada airbag yang sempat menjadi alternatif pelindung kepala dan leher. Musim 2003, seluruh pembalap F1 wajib mengenakan HANS.

FIA mewajibkan para pembalap yang berlaga di kejuaraan internasional untuk mengenakan HANS mulai 2009. 

Robert Hubbard memegang HANS

Robert Hubbard memegang HANS

Robert Hubbard mendemonstrasikan penggunaan HANS

Robert Hubbard mendemonstrasikan penggunaan HANS

Sebastian Vettel, Ferrari helm dan peranti HANS

Sebastian Vettel, Ferrari helm dan peranti HANS

Foto oleh: Sutton Images

Fernando Alonso, Toyota Gazoo Racing

Fernando Alonso, Toyota Gazoo Racing

Foto oleh: Toyota Racing

Jean-Eric Vergne, DS Virgin Racing Formula E Team

Jean-Eric Vergne, DS Virgin Racing Formula E Team

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1

Foto oleh: Sutton Images

Fernando Alonso, McLaren, bersiap mengenakan helm

Fernando Alonso, McLaren, bersiap mengenakan helm

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Lance Stroll, Williams Racing, mengenakan helm

Lance Stroll, Williams Racing, mengenakan helm

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Helm Ernie Francis Jr.

Helm Ernie Francis Jr.

Helm #100 BMW Team SRM BMW M6 GT3: Steve Richards

Helm #100 BMW Team SRM BMW M6 GT3: Steve Richards

10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Atmosfer balap F1 di Miami "bisa seperti Monako"
Artikel berikutnya Vettel: Duel dengan Raikkonen "tak berat sebelah"

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia