Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Hasil GP Hungaria Ubah F1, Red Bull Racing Tertekan

Setelah triple-header di Prancis dan Austria, Red Bull Racing tampak nyaman di puncak klasemen Formula 1 2021. Tetapi, dua balapan terakhir mengubah segalanya.

Lewis Hamilton, Mercedes W12, at the start as Valtteri Bottas, Mercedes W12, Lando Norris, McLaren MCL35M, Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, and Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B, collide

Lewis Hamilton, Mercedes W12, at the start as Valtteri Bottas, Mercedes W12, Lando Norris, McLaren MCL35M, Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, and Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B, collide

Jerry Andre / Motorsport Images

Setelah hanya mampu memenangi satu dari lima balapan awal Kejuaraan Dunia Formula 1 2021, Red Bull Racing menggila mulai seri kelima, Grand Prix Monaco.

Diawali Max Verstappen yang memenangi balapan di Sirkuit Monaco. Berikutnya, Red Bull secara beruntun menjadi yang tercepat di Azerbaijan lewat Sergio Perez dan hat-trick Verstappen di Prancis dan dua balapan di Sirkuit Red Bull Ring, GP Styria dan GP Austria.

Seusai GP Austria, Verstappen memimpin klasemen dengan keunggulan hingga 32 poin atas juara dunia Lewis Hamilton (Mercedes-AMG Petronas F1) di posisi kedua. Sementara, Red Bull mengoleksi 44 poin lebih banyak atas Mercedes di P2 konstruktor.

Tetapi, dalam dua balapan terakhir sebelum paruh musim, GP Inggris dan GP Hungaria, situasi tim asal Milton Keynes, Inggris, itu berbalik 180 derajat. Setelah balapan di Sirkuit hungarring, Minggu (1/8/2021) lalu, Mercedes mampu memimpin di kedua kategori.

Mantan pembalap F1 yang juga juara dunia 1998 dan 1999, Mika Hakkinen, juga melihat situasi yang berubah memang terjadi sangat cepat.

“Menurut pengalaman saya, kejuaraan dunia bisa berubah hanya dalam satu pekan balapan. Jadi, karena musim ini masih panjang (ada 12 balapan lagi), sepertinya Hungaria telah mengubah F1 musim 2021 ini,” ucap pria yang aktif di F1 pada 1991 sampai 2001 itu.

Mika Hakkinen

Mika Hakkinen

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

“Tekanan saat ini ada pada Red Bull Racing. Menarik untuk melihat seperti apa respons mereka karena Mercedes akan sangat kuat di dua Grand Prix berikutnya, Spa-Francorchamps (GP Belgia) dan Monza (Italia).”

Seusai GP Hungaria, Hamilton yang dinyatakan finis di P2 seusai Sebastian Vettel (Aston Martin) didiskualifikasi, kini berbalik unggul delapan poin atas Verstappen di P2.

“Kemenangan di Silverstonen dan podium di Hungaroring membuat Hamilton mampu berbalik memimpin klasemen. Sementara, Verstappen hanya mampu merebut dua poin dari dua balapan terakhir,” ucap Hakkinen.

Apa yang dialami Red Bull ini, menurut Hakkinen, tidak bisa dilepaskan dari kerusakan mobil Verstappen. Setelah mobilnya hancur di Silverstone, Verstappen kembali turun dengan mobil yang rusak di Hungaroring setelah terlibat insiden di awal balapan.

Celakanya, di GP Hungaria, Sergio Perez tidak bisa menutup kerugian Mercedes akibat Valtteri Bottas. Pasalnya, Perez juga menjadi salah satu korban dalam insiden di awal lomba tersebut.  

“Kerusakan mobil Verstappen di Hungaria benar-benar mengubah pacuan perebutan gelar. Sergio Perez juga tidak bisa berperan seperti di Baku (Azerbaijan) karena mobilnya juga rusak. Hungaria benar-benar akhir pekan sangat berat bagi Red Bull,” kata Hakkinen.

Baca Juga:

Di sisi lain, pembalap yang pernah memperkuat Lotus dan McLaren itu juga mengkhawatirkan performa Red Bull yang terlihat menurun di kualifikasi. Mercedes LF1 W12 kini lebih cepat pada hari Sabtu di trek-trek yang secara teori lebih cocok dengan Red Bull RB16B.

“Sebelumnya, saya kira Red Bull akan mendominasi di Hungaria mengingat kekuatan mobil mereka saat ini dan karakternya yang cocok dengan Sirkuit Hungaroring yang sempit. Namun, Mercedes merespons dengan upgrade yang tepat,” tutur Hakkinen.

“Ketika Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas menguasai barisan depan di kualifikasi, itu sudah menjadi tanda Mercedes berhasil melakukan pengembangan.”

Kendati demikian, Mika Hakkinen belum berani memprediksi siapa yang akan menjadi juara dunia Formula 1 2021. Margin kedua tim relatf kecil. Jadi, duel sengit masih akan terjadi.

“Terlalu sulit memprediksi siapa tim dan pembalap yang akan memenangi gelar juara dunia. Dalam dua pekan ke depan, kedua tim saya yakini akan banyak melakukan perubahan untuk menghadapi paruh kedua musim,” ucap Hakkinen.

Paruh kedua Formula 1 2021 akan dimulai di Sirkuit Spa-Francorchamps saat digelarnya GP Belgia pada 29 Agustus mendatang.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya FIA Klaim Sirkuit Spa-Francorchamps Cukup Aman
Artikel berikutnya September, Alfa Romeo Umumkan Susunan Pembalap untuk F1 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia