GP Belgia: Hamilton cetak pole, Ocon start ketiga

Kondisi cuaca mendung mengancam sepanjang hari dan hujan akhirnya turun hanya beberapa menit sebelum dimulainya babak penentuan pole di Spa-Francorchamps.

Dengan intensitas hujan yang masih turun rintik-rintik, para pembalap mengambil risiko dan mencoba turun ke lintasan dengan kompon kering. Tapi trek terbukti terlalu licin, dan insiden melintir yang dialami Valtteri Bottas di tikungan Blanchimont seperti menjadi sebuah peringatan bahwa kompon basah harus digunakan.

Daniel Ricciardo memulai hotlap dengan kompon intermediate tapi masih melebar di akhir lurusan Kemmel. Sementara rekan setimnya, Max Verstappen, menjadi pembalap pertama yang membukukan waktu, 2 menit 02,849 detik, tapi langsung dikalahkan oleh Kimi Raikkonen.

Pembalap Ferrari itu memimpin 0,178 detik lebih cepat meski tampak berjuang mengatasi sulitnya kondisi lintasan di chicane tikungan terakhir. Sebastian Vettel kemudian mengambil alih dengan catatan waktu yang 0,225 detik lebih cepat dari rekan setimnya.

Lewis Hamilton berada di posisi kelima, dan saat berusaha mempertajam waktunya ia melebar ke rerumputan di luar Tikungan 13-14.

Namun hujan kemudian berhenti dan kondisi trek terus mengering. Hasilnya Hamilton bisa bangkit dan melakukan lompatan waktu lebih dari 3 detik dan mengambil alih posisi pole. Vettel berusaha merebutnya kembali tapi masih berjarak setengah detik lebih lambat.

Hasil mengejutkan diraih oleh Esteban Ocon yang menyusup ke urutan ketiga di akhir-akhir kualifikasi. Setelah drama finansial dan kemudian pergantian kepemilikan di jeda musim panas, kebahagian Force India lengkap karena Sergio Perez juga berhasil menempati posisi keempat.

Romain Grosjean juga memanfaatkan perubahan kondisi trek dengan meraih posisi start kelima, di depan pembalap-pembalap unggulan seperti Raikkonen, Verstappen, dan Ricciardo. Pembalap Haas lainnya, Kevin Magnussen, menempati urutan kesembilan.

Bottas berada di urutan kesepuluh tapi akan start dari barisan paling belakang menyusul keputusan Mercedes memasang mesin terbaru pada mobil milik pembalap Finlandia tersebut.

Brendon Hartley berusaha lolos ke babak pamungkas tapi pada percobaan terakhirnya, pembalap Selandia Baru itu melintir saat mengerem jelang tikungan pertama La Source. Akibatnya ia harus puas berada di urutan ke-12 di belakang rekan setimnya di Toro Rosso, Pierre Gasly, yang sama-sama tereliminasi di Q2.

Dengan peningkatan performa dari Sauber dan khususnya Charles Leclerc di musim ini, maka sebuah hal yang cukup mengejutkan ketika pembalap asal Monako itu gagal menembus Q3 dan hanya bisa menempati urutan ke-13. Sementara Marcus Ericsson di urutan ke-14 tapi mencetak waktu paling lambat di Q2 karena Nico Hulkenberg, yang dipastikan akan start paling belakang akibat penalti pergantian mesin, tidak membukukan waktu.

Perbaikan waktu yang dilakukan Ericsson tepat saat bendera finis dikibaskan di babak Q1 membuat Carlos Sainz tereliminasi karena harus turun ke urutan ke-16. "Saya benar-benar tidak punya grip," keluh Sainz kepada timnya di radio.

McLaren kembali menuai hasil buruk di kualifikasi. Fernando Alonso tidak bisa memperbaiki waktu pada percobaan terakhirnya dengan kompon supersoft dan berakhir di urutan ke-17.

Hasil lebih mengecewakan ditorehkan rekan setimnya, Stoffel Vandoorne, yang tampil di depan pendukungnya sendiri tapi justru mencatatkan waktu paling lambat.

Duo Williams, Sergey Sirotkin dan Lance Stroll, memisah mobil-mobil McLaren dan masing-masing mencatat waktu tercepat ke-18 dan ke-19.

Hasil kualifikasi GP Belgia (Top 10):

Pos	Pembalap	Tim	Waktu	Gap
1	Lewis Hamilton	Mercedes	1'58.179
2	Sebastian Vettel	Ferrari	1'58.905	0.726
3	Esteban Ocon	Force India	2'01.851	3.672
4	Sergio Perez	Force India	2'01.894	3.715
5	Romain Grosjean	Haas	2'02.122	3.943
6	Kimi Raikkonen	Ferrari	2'02.671	4.492
7	Max Verstappen	Red Bull	2'02.769	4.590
8	Daniel Ricciardo	Red Bull	2'02.939	4.760
9	Kevin Magnussen	Haas	2'04.933	6.754
10	Valtteri Bottas	Mercedes

Lihat hasil selengkapnya di sini.

8