Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Perlindungan Media terhadap Mick Schumacher Berlebihan

Mantan pembalap F1 asal Jerman, Nick Heidfeld, merasa bahwa Mick Schumacher terlalu dilindungi oleh media, dan itu dianggapnya sebagai hal yang tidak bagus.

Mick Schumacher, Haas F1, is interviewed

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Sebagai putra dari legenda Formula 1, Michael Schumacher, Mick tentunya akan mendapatkan perhatian lebih dari media balap jet darat sepanjang musim ini.

Heidfeld, yang juga pernah merasakan bagaimana mendapatkan perhatian lebih dari media, menilai hal itu justru akan membahayakan perkembangan Mick sebagai pembalap.

Setiap tahunnya, pembalap-pembalap muda atau rookie yang promosi ke Formula 1 dari ajang balap Formula 2, akan selalu diperbincangkan.

Baca Juga:

Apalagi, di saat mereka melakukan sesuatu yang dinilai selevel dengan seniornya, maka mereka pun akan makin diperhatikan.

Mick, Nikita Mazepin dan Yuki Tsunoda saat ini tengah menikmati sorotan media. Di awal musim, banyak yang membicarakan Tsunoda, setelah berhasil finis P9 di GP Bahrain.

Namun, lambat laun performanya semakin menurun seiring berjalannya kejuaraan. Pembalap asal Jepang itu kini tak lagi menjadi topik utama pembicaraan.

Lain halnya dengan Mick. Walaupun promosi ke F1 sebagai juara Formula 2 2020, perhatian lebih didapatkan oleh pembalap 22 tahun tersebut, karena faktor nama besar Schumacher.

"Sejauh ini, dia melakukan pekerjaan yang baik. Tetapi, yang saya tidak suka adalah betapa banyaknya perhatian dan perlindungan yang ia dapatkan dari media," ujar Heidfeld.

"Tentu saja semua orang berharap ada Schumacher selanjutnya yang sukses (di F1). Tapi, sesaat setelah dia sukses melakukan manuver pertamanya pada saat balapan, mereka langsung membicarakan dia layaknya seorang pembalap terhebat di dunia.

"Ini yang saya rasa berlebihan. Tapi bukan berarti perhatian ini adalah kesalahan Mick. Memang lebih baik membicarakan hal-hal positif mengenai dirinya.

"Tapi jika berlebihan, ini berbahaya bagi perkembangannya sebagai pembalap," tuturnya.

Mick Schumacher, Haas F1, saat berada di grid

Mick Schumacher, Haas F1, saat berada di grid

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Masalah Ban Ferrari Bisa Berlanjut ke Musim 2022
Artikel berikutnya Ricciardo Antusias Hadapi Tantangan Red Bull Ring

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia