Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Helm Alonso Terinspirasi Sukses 2006

Fernando Alonso mengunggah foto helmnya untuk Kejuaraan Dunia Formula 1 2021. Livery helm pembalap Alpine F1 itu mirip dengan yang dipakainya 15 tahun lalu.

Fernando Alonso, Alpine F1 Team

Foto oleh: Alpine

Fernando Alonso memang ‘pulang’ ke Alpine F1 tahun ini, yang tak lain reinkarnasi dari tim lamanya, Renault F1. Publik tentu belum lupa bila pembalap asal Spanyol, 39 tahun, tersebut mencapai puncak kejayaannya di tim pabrikan Prancis tersebut.

Alonso merebut gelar juara dunia F1 pada 2005 dan 2006 bersama Renault. Pada musim itu pula, Renault berhasil menjadi yang terbaik di klasemen konstruktor. Hanya itulah dua gelar konstruktor dan pembalap yang diraih Renault sebagai tim pabrikan.

Musim ini, Groupe Renault merestrukturisasi tim F1 mereka sekaligus mengganti namanya dengan Alpine. Harapannya tentu mengembalikan kejayaan mereka di F1.

 

Mengacu dari situlah Alonso menyesuaikan Desain grafis dan warna (livery) helmnya dengan semangat timnya dengan mengambil desain pelindung kepala yang dipakainya pada F1 musim 2006.

Seperti 2006, helm Alonso musim ini kembali memunculkan karakter kombinasi warna bendera Spanyol, kuning dan merah, serta biru yang merupakan warna khas Asturia, daerah kelahiran sang pembalap.

Baca Juga:

Alonso juga menyediakan banyak ruang pada helmnya untuk meletakkan tulisan merek Alpine dan sejumlah sponsornya seperti Mapfre, Citibank, Castrol, dan produk pakaian milik Alonso sendiri, Kimoa.

Untuk merk helm, Fernando Alonso kembali memilih Bell pada 2021 ini. Ia sempat mengenakan Arai selama bertahun-tahun sebelum berganti ke Schuberth pada 2010, tepat setelah pindah ke Scuderia Ferrari.

Pada 2016, periode keduanya bersama Tim McLaren, Fernando Alonso kembali memakai Arai. Pemenang 32 lomba, 97 podium, 22 pole position, dan 23 lap tercepat tersebut lalu memilih Bell sejak 2017.

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya F1 Bersiap Alami Penurunan Jumlah Penonton
Artikel berikutnya Target Realistis Aston Martin, Juara Dunia dalam Lima Tahun

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia