Helmut Marko Akui RB16B Understeer di F1 GP Belanda
Konsultan motorsport Red Bull Racing, Helmut Marko, membuka adanya problem pada RB16B yang jadi penghambat dalam latihan bebas kedua GP Belanda, di Sirkuit Zandvoort, Jumat (3/9/2021).
Foto oleh: Erik Junius
Alhasil, Ferrari yang biasanya tertinggal malah menempatkan Charles Leclerc dan Carlos Sainz Jr, di atas daftar pembalap tercepat. Berdasarkan analisis Marko, tim Italia itu disinyalir mengisi bahan bakar lebih sedikit sehingga jadi lebih kencang dibanding Red Bull dan Mercedes.
Ia juga tak memungkiri kelemahan RB16B, yakni kurang seimbang, terekspos di trek tersebut. Max Verstappen pun finis nomor lima dan Sergio Perez ke-12 karena mengalami understeer.
“Ferrari selalu melakukan ini (mengemudi dengan bahan bakar sedikit) sepanjang waktu setiap Jumat,” ujarnya dikutip dari Motorsport Magazine.
“Sementara bagi kami, kami punya masalah dengan understeer justru pada tikungan-tikungan penting, seperti delapan, sembilan dan 11. Dengan demikian, Anda tidak bisa menginjak gas terlalu cepat dan Anda kehilangan waktu karena ini. Tapi, itu hanya Jumat hari ini.”
Meski hanya free practice, Red Bull kecewa gagal mencapai waktu tercepat. Marko berharap masalah tersebut bisa diselesaikan sehingga bisa mengunci pole position, terutama Verstappen yang tampil di hadapan publiknya.
“Lihat apa yang terjadi di tribune. Para penggemar menunggu Max untuk merebut pole position. Hal-hal lain bisa mengecewakan fans. Max merasakan tekanan untuk tampil dari sisi itu,” ucapnya.
Ketika ditanya tentang balapan dalam jarak panjang, Marko sudah memikirkan strategi dengan ban.
“Saat jarak panjang, kami meliputai jarak lebih jauh dengan ban lunak daripada pembalap lain. Kami bisa 0,2 detik lebih cepat. Perez tampak bagus dari sudut pandang itu,” ia menuturkan.
Prinsipal Red Bull, Christian Horner, belum punya gambaran tentang kecepatan RB16B yang sebenarnya, di Zandvoort.
“Ferrari dan Mercedes tampak sangat kencang tapi kami tidak punya lap bersih, jadi kami tidak tahu seberapa cepat kami,” katanya.
“Pada jarak panjang, mobil terasa lebih baik. Max melakukan beberapa lap bagus dan Sergio juga kencang. Pada satu lap, ada pekerjaan yang harus dilakukan. Ini adalah balapan sempurna tanpa kemacetan. Anda harus bisa melakukan putaran.”
Penggemar Max Verstappen, Red Bull Racing, di tribune
Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments