Helmut Marko Berharap Bantuan Charles Leclerc dan Fernando Alonso
Konsultan motorsport Red Bull Racing, Helmut Marko, mengandalkan pembalap lain untuk menjegal Lewis Hamilton agar tidak sampai podium F1 GP Turki.
Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images
Pembalap Mercedes tersebut harus memulai balapan di Istanbul Park, Minggu (10/10/2021), dari P11, karena ganti ICE (internal combustion engine). Ia mendapat penalti grid 10 slot setelah menguasai sesi kualifikasi.
Pembalap Red Bull, Max Verstappen, mencatatkan waktu tercepat ketiga, dengan selisih 0,328 detik dari Hamilton. Ini artinya pembalap Belanda tersebut mampu bersaing dengan W12 dan punya kans jadi juara di Turki.
Marko menjelaskan kalau Verstappen bisa saja start dari P1 kalau baterai mobilnya tak bermasalah.
“Kami jelas mengalami peningkatan dibandingkan Jumat,” ujarnya kepada Servus TV. “Lap Max sungguh luar biasa, tapi ada yang salah dengan manajemen energinya. Jadi, Bottas masih dalam jangkauan, setidaknya kami dekat.
“Akan menyenangkan dalam balapan dan kami harus menunggu dan melihat seberapa cepat Hamilton bertarung untuk sampai di depan.”
Pria Austria tersebut berharap beberapa pembalap tampil apik dan menghambat sang juara dunia F1 tujuh kali. Duel Fernando Alonso dan Hamilton bisa saja terulang pekan ini.
“Charles Leclerc dan Alonso di depan Hamilton. Mereka tidak akan membuatnya mudah (maju). Alonso juga bukan penggemarnya,” katanya.
Verstappen dan timnya harus menyusun strategi ban yang jitu. Opsi ban medium yang mereka terapkan pada Q2, membuka gap antara dua tim papan atas. Faktor cuaca mesti diperhitungkan.
“Lap kami tidak optimal. Sesekali kami harus membatalkan lap, ketika Max melakukan putaran. Saya kira perbedaannya lebih kecil pada Jumat. Kami bisa membuat selisih bagian akhir lebih kecil karena melakukan penyesuaian pada sayap depan, contohnya.
“Seperti yang saya katakan, dengan baterai penuh, kami bisa lebih dekat dengan Mercedes. Bagaimana pun, Anda dapat mengatakan bahwa prediksi cuaca di sini tidak tepat. Ini selalu berbeda daripada yang diperkirakan. Jadi kami harus fleksibel dan membuat pilihat tepat pada momen kritis.”
Selain itu, peran Sergio Perez, juga sangat krusial karena harus melindungi Verstappen. Pembalap Meksiko tersebut berada di grid keenam.
Penggunaan ban lunak dalam kondisi cuaca tak menentu tampaknya perlu dikaji ulang karena terbukti merugikan Checo.
“Dalam penampilan terakhirnya, menggunakan set baru ban lunak, segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik. Dia mengalami banyak understeer. Kami perlu menemukan penyebabnya,” Prinsipal Die Roten Bullen, Christian Horner, mengungkapkan kepada Sky Sports.
“Semoga dengan strategi bagus, Perez bisa membuat kemajuan. Rute terbaik untuk mengalahkan mereka adalah finis di depan mereka. Kami fokus pada diri sendiri dan ingin memastikan bahwa kami mendapat yang terbaik dari kedua pembalap.
“Semoga kami bisa lebih dekat dalam balapan daripada kualifikasi. Mercedes sangat kencang dalam satu lap, kami akan lihat bagaimana itu dalam balapan.”
Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, melewati Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B, yang berusaha kembali setelah melintir
Foto oleh: Jerry Andre / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments