Marko: DRS Lebih Buruk Ketimbang Sprint Race
Penasehat Red Bull Racing, Helmut Marko, merespons pendapat Nico Hulkenberg yang tidak setuju dengan rencana F1 menerapkan sprint race.
Pierre Gasly, AlphaTauri, and Helmut Marko, Consultant, Red Bull Racing
Glenn Dunbar / Motorsport Images
Formula 1 (F1) memang berencana mencoba menggelar sprint race di tiga balapan musim ini. Jika semua berjalan lancar, itu akan digelar pada GP Kanada, Italia dan Brasil.
Rencana sprint race sudah mendapatkan dukungan dari sebagian besar tim Formula 1. FIA kabarnya akan mengambil keputusan akhir terkait balapan berjarak 100 kilometer tersebut sebelum GP Bahrain, 26-28 Maret mendatang.
Meski didukung oleh sebagian besar tim, beberapa pembalap mengaku khawatir gelaran sprint race dapat menurunkan nilai balapan F1 yang sesungguhnya.
Pembalap Aston Martin, Sebastian Vettel, dan Daniel Ricciardo dari McLaren, mengaku kurang setuju dengan diselenggarakannya balapan di hari Sabtu itu.
Nico Hulkenberg, yang tidak mendapatkan kursi di Formula 1 musim ini, mengatakan bahwa sprint race bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut oleh ajang balap jet darat.
Mengenai hal tersebut, Helmut Marko selaku penasehat Red Bull Racing, malah tak sependapat dengan ketiga pembalap di atas. Menurutnya, balapan F1 butuh inovasi.
Lewis Hamilton, Mercedes F1 W11, Valtteri Bottas, Mercedes F1 W11, Max Verstappen, Red Bull Racing RB16, Daniel Ricciardo, Renault F1 Team R.S.20, Alex Albon, Red Bull Racing RB16, Esteban Ocon, Renault F1 Team R.S.20, Lance Stroll, Racing Point RP20, Sergio Perez, Racing Point RP20, Charles Leclerc, Ferrari SF1000, and Lando Norris, McLaren MCL35, at the start
Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images
"Jujur saja, hampir semua balapan dalam beberapa tahun terakhir ini berjalan membosankan," ujar Marko seperti dikutip Motorsport.com.
"Tetapi kami harus melakukannya, jadi kami mendukung ide ini (sprint race). Jika mereka punya pendapat seperti itu, saya tidak mengerti mengapa mereka tidak mengeluhkan adanya DRS (Drag Reduction System).
"Adanya sistem DRS bahkan tidak memenuhi ekspektasi kami, mungkin lebih buruk dari sprint race," pria 77 tahun itu mengakhiri.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments