Helmut Marko Soroti Kelemahan Verstappen
Penasihat senior Red Bull Racing, Helmut Marko, menyoroti kelemahan yang ditunjukkan Max Verstappen. Itu merupakan salah satu yang menghambat pembalap tersebut bersaing dalam perebutan juara dunia Formula 1 2020.
Dua musim terus duduk di peringkat ketiga, tentu membuat Verstappen ingin mendapat peringkat lebih baik. Apalagi musim lalu, ia pernah mengungguli duo Mercedes.
Banyak yang percaya kalau Red Bull dapat mengacaukan dominasi Mercedes musim depan. Selain faktor power unit buatan Honda yang mestinya untuk musim 2022, ada Verstappen serta Sergio Perez jadi senjata.
Namun, Marko menilai ada kelemahan saat mengemudi yang mesti dibenahi. Pembalap Belanda itu kurang sabar sehingga kerap menemui kegagalan meski di awal sudah mendominasi. Hal tersebut juga dikeluhkan ayahnya, Jos.
“Kalau Max kehilangan kontrol, dia menjadi sangat tidak sabar dan ini adalah kelemahannya. Dan ini membuat Jos kadang ingin membenturkan kepalanya ke dinding,” ucapnya.
“Dia semakin baik dalam hal itu, tapi saya pikir itu karakter yang sulit.”
Terlepas dari sifatnya yang emosional di dalam kokpit, Verstappen lebih matang di beberapa aspek seiring berjalannya waktu. Marko tak segan memuji perkembangan pribadi pilot 23 tahun tersebut.
“Dalam kehidupan pribadi, Max sangat ramah, pemuda penuh hormat, juga seseorang yang melawan ego. Tapi, dia punya personalitas berbeda di dalam mobil. Ini sungguh menarik karena dia bisa bicara di berbagai bagian dalam trek,” katanya.
“Banyak pembalap mengharap bisa lurus. Di tikungan cepat, mereka hanya fokus pada tikungan dan Anda bisa mendengar seberapa cepat mereka bernapas.
“Max tidak seperti itu. Dia selalu berbicara ketika dalam transisi atau mengambil kepemimpinan. Dia juga punya selera humor bagus.”
Saat mendengar kritik tentang caranya membalap dan berkomentar yang cenderung tanpa basa-basi, Verstappen membela diri.
“Inilah saya. Saya orang yang lugas dan tidak palsu. Jika jelek, maka memang jelek. Kalau bagus, memang bagus. Anda mendengar itu,” ucapnya.
Mantan desainer senior Gary Anderson, menilai tak mungkin Verstappen akan melewati Hamilton.
“Saya kira sangat sulit, bagi seorang pembalap membawa mobil ke angkasa. Sekarang, Anda perlu punya alat untuk menciptakan kendaraan yang sesuai dengan kemampuan balap Anda. Itu sudah lama sejak hari-hari di mana meningkatkan waktu lap yang tidak bisa dilakukan mobil dengan mengekstraksi air dalam mobil,” ia menjelakan.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.