Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Helmut Marko Tak Bangga dengan Kemenangan Red Bull di Belgia

Konsultan Red Bull Racing, Helmut Marko, senang tapi tak bangga dengan kemenangan yang diperoleh Max Verstappen dalam F1 GP Belgia, Minggu (29/8/2021).

Max Verstappen, Red Bull Racing, 1st position, on the podium

Foto oleh: Alastair Staley / Motorsport Images

Pilot Belanda itu beruntung menjadi pemenang dalam balapan karena berada di urutan paling depan tanpa perlu memacu RB16B. Ia cukup menempel di belakan Safety Car yang memandu dalam hujan lebat.

Karena para pembalap telah berkeliling dalam dua lap, maka mereka berhak mendapat separuh poinnya. Pembagian poin tersebut menimbulkan kontroversi.

“Kami tidak bangga dengan kemenangan ini. Promotor dan organisasi mencoba semua untuk membawa balapan ke etape. Pada akhirnya, kompromi dicapai,” tutur Marko.

“Saya tidak mengira sudah tepat bahwa orang membuat publik terikat begitu lama. Ini juga bisa dilakukan tepat di awal. Ada ketidakpastian besar, apakah itu akan dimulai atau tidak. Itu bukan hari balapan yang menyenangkan, kami harus menanganinya dengan lebih baik di masa depan.

“Kami merasa sangat tangguh di sini, tapi lebih baik mengejar beberapa poin daripada tidak sama sekali. Kami menerima poin, tapi tidak dengan bangga.”

Sembari menunggu lomba dimulai kembali, timbul ide bahwa balapan diundur sehari. Marko juga termasuk yang pro menggelar balapan Senin. Apalagi Belgia dan Belanda berdekatan sehingga masih memungkinkan untuk memindahkan logistik.

Baca Juga:

“Jika kondisi sangat buruk, Anda dapat menyelesaikannya saat start daripada menunggu tiga atau empat jam. Atau Anda dapat menunda balapan hingga besok. Itu juga solusi yang mungkin dilakukan.”

“Karena balapan berikutnya di Zandvoort, tidak jauh dari sini, secara logistik masih layak. Tapi, saya tidak tahu bagaimana cara kerjanya dalam peraturan dan hak siar televisi,” katanya.

Pro-kontra yang timbul akibat balapan tersebut masih bergulir hingga sekarang. Banyak yang mempertanyakan apakah tiga lap itu pantas disebut sebagai sebuah balapan, sehingga membuahkan poin bagi pembalap yang finis 10 besar.

CEO Formula 1, Stefano Domenicali, mengungkapkan bahwa bakal ada pertemuan dengan Federasi Otomotif Internasional (FIA) dan tim-tim F1.

Mereka akan membahas perlunya perubahan regulasi sehingga tidak ada kebingungan ketika situasi seperti itu terjadi lagi ke depannya.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bernie Ecclestone: Seharusnya Pembalap Diberi Pilihan soal F1 GP Belgia
Artikel berikutnya Toto Wolff Ingin Mercedes Segera Lupakan GP Belgia

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia