Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Reactions

Damon Hill: Sir Frank Williams Benci Menggaji Pembalap

Damon Hill mengalami periode terbaiknya di Formula 1 bersama Williams Racing. Ia mengenang pemilik tim, mendiang Sir Frank Williams, sebagai sosok yang cukup perhitungan soal gaji pembalap.

Frank Williams, Damon Hill, Williams

Foto oleh: LAT Images

Damon Hill membalap untuk Williams dari 1993 hingga 1996. Selama periode tersebut, pembalap asal Inggris itu memiliki hubungan baik dengan sang bos yang legendaris, Frank Williams.

Setelah dua kali runner-up pada musim 1994 dan 1995, Hill akhirnya menjadi juara dunia pada 1996, tepat sebelum berpisah dengan tim untuk kemudian bergabung ke Danka Arrows Yamaha.

Dalam kesempatan mengenang Sir Frank Williams, yang wafat pada 28 November 2021, Damon Hill berbicara dalam podcast ‘F1 Nation’, mengingat mantan bosnya cukup perhitungan soal gaji.   

Baca Juga:

“Dia (Frank Williams) benci paying driver. Dia pikir uang yang dibuang seharusnya dimasukkan untuk (pengembangan) mobil,” kata Hill sambil tertawa.

Williams menjalankan tim saat itu bersama sang istri, Virginia, akrab disapa Ginny. “Dia dan Ginny merasa pembalap hanya pekerja. Dia meremehkan peran pilot sebagai bagian penting, Hill menambahkan.  

Frank Williams, bagaimanapun, sangat ingin menjadi pembalap di mobilnya sendiri, seperti Jack Brabham dan Bruce McLaren yang legendaris. Namun keinginan itu sama sekali tidak pernah terwujud.  

Frank Williams, Damon Hill, Williams

Frank Williams, Damon Hill, Williams

Foto oleh: Motorsport Images

“Dia akan senang menjadi pengemudi sendiri, seperti orang lain. Mereka semua senang berada di mobil mereka. Siapa yang tidak mau? Tetapi sayangnya itu tidak terjadi kepadanya,” tutur Hill.

Sebuah kecelakaan mobil serius pada tahun 1986 membuat Frank Williams lumpuh. Namun ia berhasil membangun tim menjadi salah satu kekuatan dominan di F1 pada awal dan medio 1990-an.

Pada usia 79 tahun, Williams mengembuskan napas terakhirnya di rumah sakit akhir pekan lalu. Kepergian sang legenda menjadi kehilangan besar bagi Formula 1.  

   

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Terlalu Banyak Balapan Formula 1 Tidak Baik untuk Fans
Artikel berikutnya Max Verstappen Nilai Tak Ada Gunanya Ganti Mesin Sekarang

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia