Juara Dunia F1 Percaya Lewis Hamilton Masih Bisa Rengkuh Gelar
Juara dunia F1 1996 Damon Hill tak mengesampingkan Lewis Hamilton dalam pertarungan gelar musim 2022 meski Mercedes memiliki awal yang sulit sejauh ini.

Sejak 2014, Mercedes telah menjadi tim yang harus dikalahkan di Formula 1, tetapi musim 2022 mereka tampak sulit menjangkau kemenangan. Itu terlihat pada dua balapan pertama.
Perubahan desain mobil radikal sepertinya membuat pabrikan Jerman tersebut kesulitan mengatasi apa yang disebut porpoising. Masalah ini dialami semua tim F1.
Dengan kedua mobil Red Bull Racing DNF pada tahap akhir balapan Grand Prix Bahrain, membuat Lewis Hamilton diuntungkan. Ia berhasil finis di posisi ketiga.
Namun dalam GP Arab Saudi, hasilnya mengecewakan bagi juara dunia F1 tujuh kali itu. Di kualifikasi, Hamilton tersisih di Q1. Ia memulai dari grid ke-15 dan menutup balapan P10.
Meski mengawali musim dengan buruk, Damon Hill mengatakan pembalap asal Inggris itu masih memiliki kemungkinan untuk merebut titel kedelapannya pada 2022.
“Ya, saya melihat mengapa tidak. Saya pikir tetap ada peluang. Bursa taruhan tampaknya tak melihat itu mustahil, karena itu tidak ada salahnya tetap menjagokan Lewis,” tutur Hill.
“Saya sudah mengatakan sebelumnya, tetapi ini adalah kejuaraan yang sangat panjang dan sulit. Kita mungkin bahkan tidak akan mengingat balapan pertama musim ini pada saat kejuaraan mencapai titik tengah.
“Ini akan berjalan lamban. Dan selama ada pertarungan di baris depan dan tak ada tim yang mendominasi, kecil kemungkinannya bahwa siapa pun akan mendapatkan keunggulan besar.
“Karenanya, tidak dapat disangkal bahwa Mercedes masih akan masuk ke medan pertempuran. Jangan lupa George Russell di sana sekarang. Dia melakukan pekerjaan bagus dan bisa meraih poin.” imbuhnya.

Lewis Hamilton, Mercedes W13
Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images
Analis F1 Sky Sports tersebut berpendapat ada kemungkinan penurunan yang terjadi di Mercedes bersifat sementara. Hill menilai ada yang salah dengan mobil W13, tetapi begitu terselesaikan, Silver Arrows akan membuat peningkatan besar dalam hal performa.
“Jika Anda perhatikan mobilnya, Anda bisa melihat bahwa di bagian belakang mobil, mereka memilih filosofi desain berbeda. Diharapkan mereka tak membuat kesalahan dalam desain fundamental, tetapi data menunjukkan jika mobilnya bagus,” ujarnya.
Menurut Damon Hill, Mercedes hanya belum tahu bagaimana menggunakan potensi penuhnya, karena menderita porpoising. Ia juga melihat Hamilton menangani kemerosotannya dengan cara yang baik.
“Jika dia frustrasi, dia menunjukkannya sangat sedikit. Dia memang memperlihatkan kekecewaan dan kekhawatiran yang jelas, tetapi itu karena dia sangat ingin menang,” Hil mengatakan.
“Dia bisa menghibur dirinya sendiri dengan fakta bahwa dia telah menjadi juara dunia tujuh kali, namun tetap bertekad mencapai yang kedelapan dan menjadi pembalap tersukses sepanjang sejarah. Dia terlihat tenang dan dewasa, itu sangat mengesankan.”

Damon Hill, Sky TV
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Pengembangan Ferrari F1-75 Baru Dilakukan di Sela Seri Eropa
Carlos Sainz Sudah Lama Siap Raih Kemenangan Pertama
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.