Honda ingin tingkatkan performa kualifikasi

Musim ini, Honda menjalin kerja sama dengan Red Bull untuk yang kali pertama. Pada ronde pembuka di Australia, kemitraan tersebut langsung berbuah hasil positif dengan podium perdana bagi Honda sejak 2008.

Pekan lalu di Austria, Max Verstappen mempersembahkan kemenangan pertama untuk mobil bertenaga Honda, yang terakhir kali terjadi pada 13 tahun silam.

Verstappen memulai balapan dari grid ketiga tetapi harus berjuang dari posisi kedelapan setelah start lambat. Pembalap Belanda itu mampu melompati mobil-mobil Mercedes dan terbukti bisa bersaing dengan Ferrari lewat duel dramatis.

Direktur teknis Honda F1, Toyoharu Tanabe, menjelaskan bahwa performa kualifikasi menjadi target berikutnya. Tetapi, menurutnya progres performa saat balapan juga harus dilanjutkan.

"Kami harus mencoba menggunakan mesin ini semaksimal mungkin," kata Tanabe. "Tapi membuat peningkatan dalam waktu singkat bukanlah hal yang mudah.

"Tapi kami jugar harus terus berkembang, mungkin dengan spesifikasi atau pembaruan berikutnya. Yang pasti itu tidak terjadi pada balapan berikutnya!"

Honda mengenalkan mesin Spek 3 pada dua balapan yang lalu di Prancis. Pembaruan yang meliputi mesin pembakaran dan turbocharger itu memberikan sedikit tambahan tenaga dan juga peningkatan reliabilitas.

Ditanya apakah defisit performa Honda dengan Mercedes-Ferrari lebih besar saat kualifikasi dibandingkan saat balapan, Tanabe berkata, "Ya, jaraknya lebih besar saat kualifikasi. Saat balapan kami masih tertinggal, tapi defisitnya tidak sebesar saat kualifikasi.

"Jadi itu berarti, target kami berikutnya adalah meningkatkan performa kualifikasi. Tetapi itu tidak mudah."

9