Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Horner Akui Verstappen di Ujung Tanduk Sebelum Hujan

Christian Horner mengatakan bahwa Red Bull sempat berada di ujung tanduk dalam F1 GP Monako, Minggu (28/5/2023), sebelum pertaruhan ban yang dilakukan Fernando Alonso.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB19

Max Verstappen, Red Bull Racing RB19

Andy Hone / Motorsport Images

Max Verstappen membangun keunggulan yang nyaman atas pilot senior Aston Martin yang berada di posisi kedua. Namun, keuntungan justru berbalik untuk Alonso saat hujan yang membayangi karena ia menggunakan ban keras. Sementara, juara bertahan Formula 1 mulai kesulitan dengan ban medium yang sudah usang.

Ketika hujan akhirnya turun dan semakin deras, Verstappen mengadu kecepatan di lap ke-56 dari 78 lap dan berhasil membatalkan keunggulan ban Alonso dan juga upaya pembalap asal Spanyol tersebut untuk mendapatkan keuntungan dari safety car atau bendera merah.

Menurut Horner, pit stop Verstappen terlambat satu lap. Tapi, pertaruhan Alonso untuk memasang set medium baru dan bukannya intermediate langsung menjadi bumerang dan meringankan tekanan pada pembalap Belanda itu saat ia selamat dari ancaman di Portier untuk merebut kemenangan.

"Saya pikir kami berada di ujung tanduk di sini," kata Horner kepada Sky F1.

"Kami tahu menjelang akhir pekan, ini akan menjadi tantangan terbesar kami di paruh pertama tahun ini dan kecepatan rendah menjadi kekuatan mereka. Kami sebenarnya mengira Ferrari akan menjadi lawan utama, namun Fernando tampil luar biasa sepanjang akhir pekan. Maksud saya, tidak bisa dipercaya.

"Kami merasa gugup sejak lampu merah menyala, karena ketika mereka membuka penutupnya, Anda dapat melihat beberapa dari mereka menggunakan ban keras dan ada hujan di sekitar, jika mereka bisa melaju cukup jauh, ban medium mengalami degradasi.

Baca Juga:

"Rasanya mungkin kami terlalu lama melaju terlalu lama sebelum beralih ke ban medium. Saya pikir jika Fernando memilih intermediate, itu akan jauh lebih ketat dan memberikan tekanan lebih besar pada pit stop kami.

"Tapi untungnya, ia memilih ban slick tepat saat hujan turun. Pada saat itu, rasanya seperti, 'Max jangan ambil risiko, bawa saja ke pit.’

Ia menambahkan, “Saya terkejut mereka memilih ban medium, jadi itu benar-benar membuat kami bebas."

Max Verstappen, Red Bull Racing, merayakan posisi pertama, dengan tim di Parc Ferme

Max Verstappen, Red Bull Racing, merayakan posisi pertama, dengan tim di Parc Ferme

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Horner memuji pemahaman Verstappen yang saling pengertian dengan Gianpiero Lambiase, insinyur balap yang telah lama bekerja sama dengannya.

"Ada banyak kepercayaan di antara mereka berdua dan hubungan antara insinyur dan pembalap sangat unik," Horner mengungkapkan.

"Harus ada ikatan di antara keduanya sehingga mereka bisa berbicara secara terbuka dan jujur. Anda mengelola emosi pembalap, memberinya informasi dan harus ada kepercayaan di antara mereka yang bisa Anda dengar berkali-kali dari mereka berdua.

"Ketika Anda menjadi pembalap terdepan, Anda hanya bisa kalah, tidak ada yang bisa Anda dapatkan. Dan Anda hanya harus mencoba dan bekerja dengan kondisi yang ada."

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Wolff Tak Pernah Ragukan Loyalitas Hamilton pada Mercedes
Artikel berikutnya Russell Salahkan Diri Buang Peluang Podium di F1 GP Monako

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia