Horner Buka Peluang Rekrut Sainz untuk F1 2025
Prinsipal Red Bull, Christian Horner, membuka pintu untuk Carlos Sainz menyusul kemenangan impresif Carlos Sainz di F1 GP Australia, Minggu (24/3/2024), di Sirkuit Albert Park.
Masih dalam masa pemulihan dari operasi usus buntu, Sainz memenangi balapan di Melbourne setelah menyalip pembalap terdepan Max Verstappen di Lap 2 saat pembalap Belanda itu mengalami masalah pada remnya.
Setelah Verstappen retired di Lap 4, Sainz dengan nyaman mengungguli rekan setimnya di Ferrari, Charles Leclerc, untuk meraih kemenangan pertamanya sejak Grand Prix Singapura tahun lalu. Ia menjadi satu-satunya pembalap selain Verstappen yang memenangi balapan sejak April tahun lalu.
Sainz akan kehilangan kursi di Ferrari kepada pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, pada 2025. Statusnya pun jadi bebas transfer di pasar pembalap.
Sebagian besar pembicaraan tentang kursi Perez yang berpotensi kosong, akan diperpanjang, berpusat di sekitar pembalap Red Bull Daniel Ricciardo, Yuki Tsunoda, dan bahkan Liam Lawson.
Namun di tengah rumor bahwa Fernando Alonso dari Aston Martin mungkin juga akan bergabung, Horner telah memberikan indikasi paling kuat bahwa Red Bull bersedia untuk mencari pembalap lain.
"Saya pikir kami ingin menurunkan pasangan terbaik yang kami bisa di Red Bull Racing dan terkadang Anda juga harus melihat ke luar," Horner mengatakan, sebelum merujuk pada Sainz: "Anda pembalap yang sangat cepat dan menganggur, yang memenangi balapan hari ini. Jadi pasar cukup cair dengan pembalap-pembalap tertentu."
Sainz juga merupakan produk Red Bull, yang menjadi rekan Verstappen, Daniil Kvyat dan Pierre Gasly di Toro Rosso sejak 2016 hingga pindah ke Renault pada akhir 2017.
Carlos Sainz, Ferrari SF-24
Foto oleh: Ferrari
Ketika didesak oleh Motorsport.com mengenai apakah Horner akan mempertimbangkan untuk membawa Sainz kembali, dia menjawab, "Dengar, berdasarkan kinerja seperti itu, Anda tidak bisa mengesampingkan kemungkinan apa pun, jadi saya pikir Anda hanya perlu meluangkan waktu (untuk memutuskan).
"Jelas, Checo mengalami kesulitan hari ini. Ia juga menjalani awal musim yang bagus, jadi kami tidak terburu-buru. Carlos adalah satu-satunya pembalap yang pernah mengalahkan Red Bull dalam satu tahun terakhir, jadi dia tampaknya menjadi musuh bebuyutan kami."
Ketika ditanya apakah penampilan seperti di Melbourne, yang terjadi hanya dua minggu setelah menjalani operasi usus buntu, telah meningkatkan nilainya, Sainz merespons, "Saya tidak tahu. Yang pasti, itu tidak ada salahnya. Itu adalah 100 persen. Saya masih belum memiliki pekerjaan untuk tahun depan, jadi saya kira ini akan membantunya.
"Saya pikir semua orang tahu kurang lebih apa yang mampu saya lakukan. Saya tidak berlomba untuk membuktikan nilai saya kepada kepala tim atau orang-orang. Saya membalap untuk membuktikan kepada diri saya sendiri bahwa jika saya diberi mobil, saya bisa menyelesaikannya dan mampu berada di atas sana. Dan itulah mentalitas dan pendekatan yang saya miliki dan saya akan terus melakukannya sepanjang tahun ini."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.