Horner Klaim Verstappen di Daftar Teratas Mercedes

Pembalap muda berbakat di Formula 1 tersebut terus mencuri perhatian tim-tim raksasa. Namun, sementara ini, ia masih nyaman bergabung dengan Red Bull. Buktinya Verstappen mau memperpanjang kontraknya hingga 2023.

Loyalitas muncul karena tim pabrikan asal Austria itu memberi dukungan penuh dengan menyediakan mobil kompetitif. Upaya Die Rotten Bullen mengajukan permohonan pembekuan mesin kepada manajemen Formula 1 agar tetap menggunakan power unit Honda yang teruji, juga menjadi pertimbangan.

Pilot 23 tahun tersebut bahkan tak keberatan dengan klausul berhubungan dengan performa yang disisipkan dalam kontrak. Padahal, itu membuatnya dengan mudah diganti.

Mengenai klausul tersebut, Horner berharap tidak pernah dipakai hingga akhir kontrak karena Verstappen konsisten menyuguhkan kinerja memuaskan.

“Semua pembalap memiliki jaring pengaman dari sisi performa dan faktanya selalu ada elemen berkaitan dengan performa dalam kontrak Max,” ia menjelaskan kepada Motorsport.com.

“Tapi selalu dalam bisnis seperti ini, itu lebih kepada hubungan daripada kontrak. Kontrak keluar dari laci ketika Anda menghadapi masalah, setidaknya itu berdasarkan pengalaman saya.

“Saya kira hubungan dengan Max sangat kuat. Dia percaya kepada proyek dan apa yang kami lakukan. Dia melihat investasi Red Bull terutama komitmen baru-baru ini terhadap power unit. Dia yakin orang-orang di tim dan pekerjaan dalam tim, jadi saya yakin bahwa kami tak perlu merujuk pada klausul kontrak.

“Pada akhirnya, semua tergantung pada apakah kami memberikan mobil kompetitif. Itu yang diinginkannya, tapi juga yang kami inginkan, dia perlu itu.”

Hingga sekarang, siasat itu ampuh untuk membuat putra eks pilot F1, Jos Verstappen, tersebut tak tergiur dengan rayuan dari luar.

Horner mengendus minat Mercedes kepada pembalap andalannya tersebut ketika tarik ulur dengan Hamilton terjadi. Kini sang juara dunia F1 tujuh kali tersebut sudah teken kontrak sehingga perhatian tim pabrikan Jerman kepada pembalap Belanda berkurang.

Namun, ketertarikan mereka bisa saja kembali ketika hubungan dengan Hamilton putus.

“Saya yakin Max akan berada di puncak daftar pembalap mereka kalau Lewis memutuskan pensiun. Tetapi, mereka juga punya George Russell dan driver lain yang tersedia,” ujar Horner.

“Seperti yang saya katakan, itu semua tergantung pada hubungan dan membangun mobil kompetitif, meski tidak ada jaminan untuk 2022. Itu benar-benar bersih, sehingga kalau ada perubahan besar dalam urutan, sepertinya akan terjadi dengan perubahan aturan besar.”