Minggu (6/2/2022), dalam event penghargaan di Grosvenor House di London, berlangsung lelang amal untuk mendukung Grand Prix Trust, sebuah badan amal yang menawarkan dukungan kepada komunitas F1 termasuk mantan pembalap dan karyawan.

Pada malam harinya terungkap bahwa tawaran utama dengan hadiah tur di pabrik Mercedes di Brackley telah diklaim oleh Horner, yang hadir atas nama Red Bull Racing.

Sontak saja hal itu memantik rekasi humor di media sosial. Banyak penggemar Formula 1 yang menduga Horner bakal menjadi mata-mata saat berkeliling di pabrikan Mercedes, yang merupakan rival berat timnya.

Namun, muncul bahwa syarat dan ketentuan hadiah, Horner mungkin tidak dapat menerima hadiah lelang amal. Sebuah pernyataan berbunyi: “Harap dicatat bahwa karyawan tim Formula 1 lainnya tidak memenuhi syarat untuk mengikuti tur ini.”

Selain menang lelang awal, Horner berkesempatan melihat Red Bull dianugerahi International Racing Car of the Year untuk RB16B. Mobil balap ini sukses mengantarkan Max Verstappen ke tangga juara dunia.

Horner juga Horner membawa pulang trofi atas nama Verstappen atas kategori International Racing Driver of the Year. Dia pun memberikan penghormatan atas penampilan sang pembalap sepanjang 2021.

Presentes Nicky Shields dan Will Buxton di panggung bersama Christian Horner

Foto oleh: Motorsport Images

“Ini seperti pertandingan tinju kelas berat dari balapan pertama Bahrain hingga balapan terakhir di Abu Dhabi,” kata Horner.

“Max memimpin lebih banyak lap daripada gabungan semua pembalap lain, memenangi lebih banyak balapan daripada pembalap lain tahun lalu, dan sepenuhnya pantas mendapatkan semua yang dia capai.”

Berbagai hadiah ditawarkan melalui pelelangan amal, bersamaan dengan sumbangan eksternal yang menghasilkan total 46,752 Poundsterling (setara Rp910 juta).

Red Bull dan Mercedes terlibat rivalitas panas dalam perebutan gelar juara F1 2021, yang ditentukan di seri pemungkas Grand Prix Abu Dhabi akhir tahun lalu.

Sengitnya persaingan antar kedua tim turut berimbas pada hubungan Christian Horner dengan Toto Wolff. Sampai-sampai Red Bull mengklaim tidak ada hubungan dengan The Silver Arrows.