Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Formula 1 Bahrain GP

Horner Ogah Tanggapi Surel Anonim yang Bocorkan Investigasi Red Bull

Prinsipal Red Bull, Christian Horner, memilih tak menanggapi surel anonim yang mengklaim membocorkan informasi soal nvestigasi internal terhadap dirinya.

Christian Horner, Team Principal, Red Bull Racing

Ketika rumor yang beredar tampaknya mereda setelah pernyataan Red Bull, Rabu (28/2/2024), mengkonfirmasi bahwa Christian Horner telah dibebaskan dari segala kesalahan setelah penyelidikan selesai, beberapa akun surel anonim mengirimkan apa yang diklaim sebagai informasi pribadi dari penyelidikan.

Email tersebut, yang dikirim ke hampir semua orang di Formula 1, berisi pesan dari Christian Horner lewat WhatsApp dan banyak hal lain yang tidak sesuai dengan keputusan tim Austria untuk membebaskan pria asal Inggris tersebut.

Namun, Horner sendiri menanggapi rumor tersebut setelah FP2 di GP Bahrain dengan menyangkal segala tuduhan yang ditujukan kepadanya, "Saya tidak akan mengomentari spekulasi anonim, tetapi untuk menegaskan kembali, saya selalu membantah tuduhan tersebut.

Dia menambahkan, "Saya menghormati integritas penyelidikan independen dan bekerja sama sepenuhnya dengan penyelidikan tersebut di setiap langkahnya. Ini adalah investigasi yang menyeluruh dan adil yang dilakukan oleh pengacara spesialis independen dan telah selesai, menolak pengaduan yang diajukan. Saya tetap fokus sepenuhnya pada awal musim.”

Baca Juga:

Surel anonim tersebut dikirim ke pejabat senior Formula 1 dan FIA, serta para prinsipal dan media yang hadir di Sakhir, yang menerimanya dengan terkejut saat Practice 2 GP Bahrain, saat mobil-mobil berada di atas aspal.

Sejauh ini, Red Bull belum memberikan pernyataan tentang masalah ini dan tidak diketahui apakah informasi yang diberikan oleh sumber anonim tersebut dapat diandalkan, jadi kecuali ada perubahan yang terlambat, Christian Horner masih bekerja sebagai kepala tim dan dianggap tidak bersalah.

Namun, tim asal Austria tersebut kini berada dalam tekanan, karena para prinsipal dari tim-tim rival telah meminta F1 dan FIA untuk turun tangan dalam kasus ini untuk memastikan bahwa semuanya berjalan normal, juga sebagai upaya untuk mendapatkan lebih banyak transparansi dalam kasus kontroversial ini.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya FP2 F1 GP Bahrain: Duo Mercedes Unjuk Gigi, Verstappen P6
Artikel berikutnya Leclerc: Performa Red Bull Jadi Misteri Usai Sembunyikan Potensi dalam Tes

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia