Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Horner: Norris Tak Seharusnya Dapat Penalti

Prinsipal Red Bull Racing, Christian Horner, mengatakan Lando Norris seharusnya tidak mendapatkan penalti saat terlibat insiden dengan Sergio Perez.

Lando Norris, McLaren MCL35M, Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B, Lewis Hamilton, Mercedes W12, and Valtteri Bottas, Mercedes W12

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Pembalap Red Bull Racing Sergio Perez mencoba menyalip Lando Norris dari sisi luar di Tikungan 4 Sirkuit Red Bull Ring saat bersaing memperebutkan peringkat kedua pada balapan GP Austria, Minggu (4/7/2021).

Akan tetapi, Perez tidak memiliki ruang pada saat keluar tikungan, di saat pembalap McLaren tersebut mempertahankan racing line.

Perez mau tidak mau harus keluar lintasan, dan langsung disalip beberapa pembalap di belakangnya.

Awalnya tak ada hal yang dilakukan oleh steward mengenai insiden tersebut. Namun, setelah beberapa lap, barulah mereka melakukan investigasi terkait kejadian itu.

Pada akhirnya, steward memutuskan memberikan Norris penalti waktu sebesar lima detik, karena dianggap mendorong Perez keluar lintasan.

Baca Juga:

Menanggapi hal tersebut, Christian Horner menyatakan pendapatnya. Ia mengaku kurang setuju dengan keputusan steward, karena kondisi Norris dan Perez saat itu sedang balapan dengan adil.

"Saya sudah katakan ini saat diwawancara oleh komentator, saya tidak memiliki masalah yang besar dengan gerakan yang dilakukan oleh Lando (Norris)," ujar Horner.

"Saat itu mereka sedang balapan, dengan adil dan ketat. Itu balapan yang ketat. Mereka wheel-to-wheel. Jadi, mendapatkan penalti karena hal seperti itu, saya rasa mereka harus memberikannya.

"Tapi itulah balapan. Bisa-bisa para pembalap mendapatkan penalti karena bersaing ketat dengan rivalnya, dan itu sedikit mengecewakan. Karena bagi saya, itu tadi adalah balapan yang ketat," tambahnya.

Prinsipal McLaren, Andreas Seidl, sependapat dengan Horner. Ia merasa insiden Norris-Perez tidak seharusnya diberikan penalti.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, Lando Norris, McLaren MCL35M, Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B, Lewis Hamilton, Mercedes W12, Valtteri Bottas, Mercedes W12, Pierre Gasly, AlphaTauri AT02, and the rest of the field at the start

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, Lando Norris, McLaren MCL35M, Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B, Lewis Hamilton, Mercedes W12, Valtteri Bottas, Mercedes W12, Pierre Gasly, AlphaTauri AT02, and the rest of the field at the start

Photo by: Andy Hone / Motorsport Images

"Saya juga kurang setuju dengan penalti itu. Itu terjadi di awal balapan, dan jika pernah mendengar ucapan Michael Masi, jika melakukan hal tersebut, Anda akan berakhir di gravel," ujar Seidl.

"Dengan kedua mobil melaju side by side, saya pikir itu bukanlah penalti. Tapi kami harus fokus ke sisi positifnya, ini adalah balapan yang sensasional untuk Lando, kebangkitan yang sensasional untuk Daniel (Ricciardo).

"Terima kasih untuk semuanya yang telah bekerja keras di trek dan di pabrik," Seidl menambahkan.

Norris sendiri pada akhirnya finis di P3, melengkapi podium GP Austria yang sudah diisi oleh Max Verstappen (pemenang) dan Valtteri Bottas (P2).

Sementara itu, Sergio Perez harus terima nasib finis di P6, lantaran juga mendapatkan penalti waktu sebesar 10 detik, setelah terlibat insiden dengan pembalap Ferrari, Charles Leclerc.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Red Bull Indikasikan Perez Akan Dapat Kontrak Baru
Artikel berikutnya Alonso Menyesal Terpaksa Harus Rebut Poin Russell

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia