Christian Horner Terkesan dengan Perilaku Charles Leclerc
Prinsipal Red Bull Racing, Christian Horner, mengungkapkan bahwa dirinya terkesan dengan sifat dan perilaku pembalap Ferrari, Charles Leclerc.
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Charles Leclerc menjadi rival utama Max Verstappen (Red Bull Racing) dalam perebutan gelar juara musim ini. Bahkan, di awal musim, ia sempat mengungguli pembalap asal Belanda tersebut.
Di tiga balapan pertama, Leclerc berhasil menyapu bersih dengan tiga podium, yakni dua kemenangan dan satu runner-up. Namun, sejak saat itu, Ferrari mulai terus dilanda masalah, sehingga Verstappen kini unggul 80 poin darinya.
Pun begitu, saat balapan, Verstappen dan Leclerc kerap kali beradu cepat. Tak jarang dua pembalap muda ini melaju side-by-side.
Kendati bersaing keras di atas lintasan, keduanya belum pernah bersenggolan secara langsung. Itu sebabnya Christian Horner, prinsipal Red Bull Racing, terkesan dengan pesaingnya itu.
"Saya benar-benar terkesan dan rispek terhadap bagaimana dia (Charles Leclerc) mengatur dirinya sendiri," ungkap Horner.
"Caranya dia balapan di atas lintasan memang keras, tapi adil. Jika Anda melihatnya di paruh pertama musim, dia sering bersaing dengan Max (Verstappen) tapi tak pernah kontak satu sama lain.
"Senang melihatnya bisa seperti itu. Sebuah kenikmatan tersendiri bisa terlibat dalam persaingan ini."
Walau sudah unggul dengan poin besar di klasemen pembalap dan konstruktor, Horner mengatakan bahwa Red Bull Racing tidak bisa lengah.
Max Verstappen, Red Bull Racing, saat side-by-side dengan Charles Leclerc, Ferrari, di GP Hungaria
Itu karena Ferrari, walau dilanda masalah, merupakan tim tercepat di grid musim ini. Ditambah dengan kembali kompetitifnya Ferrari, raksasa asal Austria tersebut tidak diperbolehkan untuk lengah.
"Jika melihat poin di klasemen, memang kami berada di situasi yang baik. Tapi, kami masih ada sembilan balapan lagi," kata Horner.
"Ferrari merupakan tim tercepat, Mercedes juga sudah kembali kompetitif. Masih ada banyak seri yang harus dilalui, bahkan ada Sprint Race.
"Jadi, kami tidak bisa santai-santai. Masih ada banyak balapan yang harus diikuti, dengan lintasan berbeda dan karakter yang berbeda pula."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments