Hulkenberg: Manajemen ban masih jadi faktor di F1
Meski Pirelli sudah tidak menyuplai ban dengan degradasi yang tinggi, Nico Hulkenberg masih menganggap manajemen ban sebagai salah satu tantangan di balapan Formula 1 musim ini.
Foto oleh: LAT Images
Karena ban yang lebih lebar dan degradasi yang lebih rendah, para pembalap F1 kini diperkirakan dapat membalap secara maksimal tanpa harus terlalu fokus pada ban yang mereka gunakan.
Tapi pembalap baru Renault, Hulkenberg, mengaku tidak yakin F1 sudah memasuki era di mana pembalap bisa agresif sepanjang balapan.
Saat ditanya apakah spesifikasi ban Pirelli yang baru memungkinkan pembalap untuk bisa membalap lebih agresif, ia menjawab: "Mungkin... saya pikir kami masih belum bisa terus agresif sepanjang balapan."
Hulkenberg menjadi satu dari sedikit pembalap F1 yang memiliki pengalaman menggunakan ban dengan degradasi yang rendah. Pembalap Jerman itu memakai ban Michelin spesifikasi World Endurance ketika menjuarai balapan Le Mans 2015 bersama Porsche.
Ia mengungkapkan adanya perbedaan mencolok antara Pirelli dengan Michelin dalam hal mencetak catatan waktu.
"Saya terkejut," ucap Hulkenberg. "Ketika saya melakukan tes bersama Porsche, kemudian di balapan perdana saya di Spa dan seterusnya, saya harus mempelajari karakteristiknya.
"Awalnya saya sedikit lambat karena saya terbiasa mengemudikan mobil secara konservatif saat menggunakan ban Pirelli.
"Dengan Pirelli, jika kita mengemudikan mobil terlalu agresif, laju mobil kita bisa semakin melambat. Tapi kasusnya berbeda saat mengemudikan mobil LMP1. Kita benar-benar dituntut mengemudikan mobil seagresif mungkin agar bisa mencetak waktu yang cepat."
"Ketika kita bisa membalap secara konsisten tanpa harus memikirkan keausan ban, itu cukup membuat saya terkejut. Benar-benar berbeda [dibandingkan F1]."
Meski demikian, Hulkenberg mengaku mobil Formula 1 2017 kini lebih menyenangkan untuk dikemudikan.
"Rasanya mirip seperti tahun-tahun sebelumnya – tapi lebih kencang," tambahnya. "Bertambahnya cengkeraman berarti kita bisa melalui tikungan dengan kecepatan yang lebih tinggi dan mengerem lebih telat. Formula yang sederhana.
"Lebih kencang berarti lebih keren, dan tentunya lebih menyenangkan bagi pembalap. Sensasi kecepatan itu lebih terasa, dan tentunya lebih menuntut fisik."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments