Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Nico Hulkenberg Ragu Regulasi F1 2022 Atasi Masalah Dirty Air

Pembalap cadangan Aston Martin, Nico Hulkenberg, tidak yakin regulasi teknis di F1 2022 akan benar-benar menyelesaikan masalah dirty air karena kecepatan menikung yang sangat tinggi.

The 2022 Formula 1 car launch event on the Silverstone grid. Halo and cockpit detail

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Formula 1 bakal memperkenalkan peraturan teknis baru pada tahun ini, yang menampilkan perombakan regulasi aerodinamika yang dapat mengubah peta persaingan dan dominasi tim-tim papan atas.

Tujuan dari peraturan baru ini adalah untuk membuat balapan lebih kompetitif, sembari memungkinkan pembalap beradu wheel-to-wheel tanpa kehilangan banyak downforce lantaran dirty air yang keluar dari mobil di depan mereka.

Mobil-mobil F1 2022 diprediksi lebih lambat beberapa detik dari model 2021, meski diperkirakan meningkatkan catatan waktu lap.

Rencananya, tes pramusim di Barcelona menjadi ajang perkenalan. Tetapi para pembalap telah bekerja dengan mobil F1 2022 guna merasakan sensasi pertama serta feeling berkendara.

Dalam tulisannya di platform LinkedIn, Hulkenberg menjelaskan temuan awalnya dengan mobil F1 2022 dari simulator, tidak akan jauh lebih lambat atau berbeda untuk dikemudikan.

Nico Hulkenberg saat berada di dalam kokpit Racing Point RP20

Nico Hulkenberg saat berada di dalam kokpit Racing Point RP20

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

“Mereka bertujuan untuk (membuat mobil) sedikit lebih lambat, lebih menantang untuk dikendarai, untuk lebih fokus pada pembalap yang dapat membuat perbedaan daripada performa mobil dan aerodinamika yang mendominasi,” tulis pria asal Jerman itu.

“Dari pengalaman awal saya, bagaimanapun, mobil-mobil baru cukup cepat dan belum tentu lebih lambat dari generasi terakhir. Pengalaman berkendara juga tidak banyak berubah, setidaknya di simulator.

“Akan sangat menarik untuk melihat apakah mobil-mobil ini benar-benar dapat mengikuti mobil di depan dengan lebih baik. Di simulator, kecepatan menikung sangat tinggi, sehingga masih ada risiko dirty air dan sulit bagi saya untuk membayangkan bahwa mengikuti mobil lain dengan nyaman pada kecepatan ini akan mudah.

“Bagaimanapun, saya berharap kami akan terkejut secara positif. Setelah tes pramusim dimulai, pembalap dan tim akan mengetahui bagaimana mobil benar-benar berperilaku di trek.”

Baca Juga:

Hulkenberg juga merasa, regulasi baru akan menjadi kurva pembelajaran besar bagi semua pihak yang terlibat. Kendati menilai terlalu dini untuk memprediksi, dia meyakini tim-tim papan atas bakal berada di depan sekali lagi.

September lalu, Hulkenberg mengungkapkan bahwa harapannya untuk kembali ke F1 pada 2022 telah berakhir. Sang pembalap sempat mempertimbangkan IndyCar. Namun, membatalkan niatnya karena alasan pribadi.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Masashi Yamamoto: Saya Tunggu Honda Kembali ke F1
Artikel berikutnya Hilang dari Struktur FIA, Michael Masi Korban F1 GP Abu Dhabi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia