Inaki Rueda Jelaskan Penyebab Kekalahan Ferrari di GP Rusia
Kepala Strategi Ferrari, Inaki Rueda, menjelaskan kegagalan Charles Leclerc dalam meraih poin di F1 Grand Prix Rusia.
Charles Leclerc, Ferrari SF21
Zak Mauger / Motorsport Images
Ferrari bisa merasa senang tapi juga sedih atas apa yang mereka dapatkan di GP Rusia. Tapi, ada kepuasan tersendiri bagi pabrikan Italia itu karena performa kedua mobil sangat bagus.
Carlos Sainz sukses meraih podium ketiga bersama Ferrari di Sochi, dan ia mengklaim itu sebagai balapan terbaik sejak bergabung dengan tim berlogo kuda jingkrak tersebut.
Sedangkan, Charles Leclerc gagal mendapatkan poin usai start dari grid belakang akibat menggunakan mesin keempat.
Namun, kabar baiknya adalah tak ada keluhan yang disampaikan oleh Leclerc, itu menandakan mobil dengan mesin baru tak memiliki masalah besar.
Tetapi, hal yang membuat kecewa adalah pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen, yang start dari paling belakang bisa finis kedua. Ferrari merasa Leclerc seharusnya juga memiliki peluang yang sama karena performanya sepanjang balapan cukup bagus.
“Situasi dengan Carlos cukup menegangkan karena dia menggunakan ban hard untuk waktu yang cukup lama, tepatnya dari lap 14,” kata Rueda seperti dilansir Speedweek.
“Itu sungguh mengkhawatirkan karena tingkat keausan ban sangat tinggi. Tapi, dengan cara ini kami dapat membuat strategi pergantian ke ban intermediate dengan sempurna.
“Pada lap 46 gerimis mulai turun, dua lap kemudian Carlos masuk pit untuk mengganti ban.
“Sedangkan situasi dengan Charles sedikit lebih rumit. Hujan turun di saat terburuk baginya karena dia baru mengganti ban slick di lap 35. Tapi, awalnya hujan belum deras sehingga ban masih bekerja dengan baik.”
Namun, hujan yang semakin besar memaksa Ferrari untuk memanggil Charles Leclerc untuk mengganti ban intermediate. Pasalnya, mereka tak ingin mengambil risiko ketika trek semakin basah dan membuat mobil sulit dikendalikan.
“Kami tahu, jika Charles tetap berada di trek, maka dia bisa mendapatkan hasil akhir yang bagus,” ujarnya.
“Jadi, kami mengambil sedikir risiko, dan dia perlahan naik ke posisi keempat. Sayang, hujan turun semakin deras pada dua lap terakhir. Kami sadar tidak bisa membiarkannya di trek dengan ban slick. Jadi, kami membawanya masuk, dan itu membuatnya tertinggal jauh dari rival yang lebih dulu mengganti ban.”
Apa yang dialami Charles Leclerc sebenarnya serupa dengan Lando Norris yang kehilangan kemenangan akibat salah strategi. Tapi, McLaren memiliki tenaga lebih baik yang membuat Norris tetap berada di zona poin.
Charles Leclerc, Ferrari SF21
Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments