Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

Kencani Adiknya, Ini Pendapat Nelson Piquet Jr soal Max Verstappen

Max Verstappen sedang menjalin asmara dengan Kelly Piquet, putri juara dunia Formula 1, Nelson Piquet Sr. Pembalap Red Bull Racing itu mendapat kredit positif dari keluarga sang legenda.

Max Verstappen, Red Bull Racing, 1st position, in the Press Conference

Max Verstappen, Red Bull Racing, 1st position, in the Press Conference

Andy Hone / Motorsport Images

Rumor berkembang setelah interaksi antara pasangan yang sedang dimabuk cinta itu kian intens di media sosial. Motorsport.com mengonfirmasi bahwa Verstappen dan wanita, yang sudah memiliki putri dari pembalap Alpha Tauri, Daniil Kvyat, itu memang berkencan.

Penghuni peringkat ketiga F1 2020 tersebut rupanya tak asing dengan keluarga Piquet Sr. Ia sudah kenal lama dengan juara dunia Formula E, Nelson Piquet Jr, yang juga kakak laki-laki Kelly.

Terkait dengan sikap Verstappen yang terkenal arogan, pembalap Brasil Stock Car tersebut punya pendapat pribadi. Ia cenderung tak menyalahkan pemuda 23 tahun itu.

“Saya kenal Max sejak dia jadi tetangga saya di Monako. Hidupnya berpusat di rumah, dengan orang tuanya sepanjang waktu. Ayahnya (Jos, yang membalap untuk Benetton, Simtek, Footwork, Tyrrell, Stewart, Arrows dan Minardi) membangun mesinnya sendiri, kart sendiri, bepergian bersama…,” Piquet Jr. mengisahkan.

“Jadi, dari satu tahun ke tahun berikutnya, dia tiba-tiba punya kebebasan. Dia punya uang di kantongnya dan hidupnya berubah sangat cepat. Dia membalap di Formula 3 dan tinggal di rumah dengan sang ayah. Tiba-tiba, dia tinggal di Monaco dan dia tetangga saya, tinggal sendiri dengan uang di kantong untuk melakukan apa pun yang dia mau….Jadi hal-hal berubah sangat cepat baginya. Setelah itu, dia dengan cepat punya uang lebih banyak dan dapat banyak perhatian.

“Jadi saya tidak menyalahkannya….saya tak menyebut itu arogan, tapi ini adalah ego yang dimilikinya. Maaf, tapi seorang pembalap bagus congkak di beberapa momen, bukan? Saya kira itu karakter yang dimiliki sebagian dari mereka.

“Tapi itu campuran keyakinan dan ego. Bagaimana pun, itu adalah garis tipis yang Anda lewati, tapi saya tidak berpikir, dia arogan. Dia pembalap muda yang kadang tidak punya postur terbaik di dunia, di depan kameran, tapi di sisi lain, dia tak peduli tentang itu. Satu-satunya yang diinginkannya adalah kemenangan. Untuk menang, ada di mobil yang bagus, bekerja…”.

Baca Juga:

Sikap apa adanya yang ditunjukkan Verstappen justru membuat pembalap muda itu mendapat simpati dari calon ayah mertua.

“Dia menghabiskan banyak waktu untuk melihat apa yang dia bisa lakukan untuk berkembang dan lain-lain. Dia sangat berdedikasi dan ini caranya. Kadang lebih baik Anda menghadapi orang jujur, transparan dan tegas, terlepas berada di depan pers atau apa pun, daripada berhadapan dengan seorang penipu sepenuhnya, sebuah film, dan di belakang kamera adalah orang lain…,” ia menjelaskan.

“Max apa adanya, jadi saua kira Ayah saya menghormatinya karena dia tidak mencoba jadi orang lain di depan kamera. Dia tidak mencoba berpura-pura. Opininya adalah itu dan itu saja.

“Tentu saja, semua orang mencoba menahannya…Kantor pers-nya, tim, manajernya. Karena sekarang Anda harus sangat tepat dari sisi politis dan sangat hati-hati. Tapi dia seorang pria yang punya pendapatnya dan itu saja. Dia tidak harus berpura-pura, dia tidak harus melakukan itu…Dia tahu dia bagus, dia punya opini sendiri dan ada orang-orang yang seperti itu. Ayahku seperti itu juga.”

“Ada orang-orang yang menyukainya dan ada orang-orang yang tidak suka, tapi dia mengatakan apa yang dirasakan dan setidaknya, dia jujur. Saya kira itu ketika setiap orang mengatakan kejujuran, banyak orang akan punya musuh. Tapi, sekarang, ketika kamera muncul, setiap irang hanya ingin mengatakan apa yang ingin didengar orang lain…”.

Nelson Piquet, Nelson Piquet Jr.

Nelson Piquet, Nelson Piquet Jr.

Foto oleh: Jose Mario Dias

Piquet Jr. juga memberi opininya untuk Lewis Hamilton, yang merupakan lawannya dalam perebutan titel GP2 pada 2006. Ia menilai pembalap lain bisa mengikuti jejak sang juara dunia, George Russell telah memperlihatkannya.

“Dari segi angka, tidak perlu diragukan…Semuanya dibuktikan di sana, dia memecahkan semua rekor. Bagaimanapun, tidak ada yang akan membahas tentang ini. Tapi seperti yang kamu tahu, olahraga motor rumit: Anda harus berada di tempat yang tepat dan waktu yang tepat untuk terjadinya sesuatu,” ia menjelaskan.

“Contoh besar yang terjadi adalah (George) Russell masuk dan melakukan apa yang dilakukan. Itu menunjukkan bahwa sangat mungkin melakukan apa yang dilakukannya (Hamilton). Baiklah, melakukan itu tanpa melakukan kesalahan untuk beberapa tahun adalah satu hal…Tapi menjadi cepat masih mungkin.

“Yang paling penting untuk Anda adalah memecahkan rekor-rekor ini, sebagai tambahan bagi talenta, adalah Anda berada di tempat yang tepat dan waktu tepat. Itu sangat penting dalam olahraga motor karena Anda memiliki tim-tim dominan, seperti Mercedes yang memimpin beberapa tahun terakhir dan bisa jadi bakal mendominasi beberapa waktu. Jadi, saya lihat Hamilton menang kejuaraan musim depan dan mungkin istirahat, mungkin saja.

Mantan pembalap F1 yang tidak pernah mendapat poin sama sekali tersebut menyarankan agar Hamilton dan Verstappen tidak dipasangkan dalam satu tim.

“Anda dapat meletakkan kejuaraan lain dengan mudah. Kemudian, Mercedes akan memilih orang lain untuk jadi dominan. Ini yang saya pikir bakal terjadi. Itu rumit, saya pikir dia seorang pembalap fenomenal.

Kelly Piquet berdiri di sebelah foto ayahnya, Nelson Piquet

Kelly Piquet berdiri di sebelah foto ayahnya, Nelson Piquet

“Namun, jika Anda menempatkan Max Verstappen di dekatnya, akan terjadi pertarungan besar. Saya tidak tahu kalau Anda setuju dengan saya, tapi Max adalah sosok yang sangat berani. Bukan hanya kecepatan, tapi juga dalam sprint, agresivitas…Dia berbeda.

“Kita melihat dominasi Hamilton dengannya dalam sebuah mobil bagus, di depan, dengan seorang rekan setim yang tidak pernah menciptakan masalah…Ketika dia punya rekan setim yang memberi masalah, tidak seperti itu, dengan Nico Rosberg.                  

“Tapi tentunya, kalau dia punya, sepanjang waktu, (pertarungan) dengan seorang pembalap sekaliber dirinya, Fernando Alonso, Max, Daniel Ricciardo, Charles Leclerc, kami tidak memandang dominasi ini seperti itu. Tapi bukan ini yang diinginkan Mercedes…Lebih baik bagi Mercedes memiliki seorang pembalap menguasai, menang seperti ini, daripada bertengkar secara internal dalam tim.                                                                                                                          

“Jadi, saya katakan lagi, berada di waktu dan tempat tepat, tim tepat, yang ingin mendukung (Hamilton), ingin dia sendirian di depan…Tim tidak ingin siapa pun berduel dengannya.

“Tapi dia masih menjadi pembalap dengan titel paling banyak di dunia, dengan sebagian besar rekor di dunia. Tapi saya kira Anda tidak bisa mengatakan apa yang dia memiliki talenta tiga kali lebih besar dari Alonso, contohnya, yang hanya punya dua kejuaraan,” Piquet Jr menandaskan.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mental Leclerc Bisa Turun Jika Ferrari Gagal Berikan Mobil Terbaik
Artikel berikutnya Sainz Lampaui Ekspektasi McLaren

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia