Inilah Penyebab Munculnya Api pada Mobil Grosjean
Penyebab munculnya kobaran api saat kecelakaan mengerikan yang dialami pembalap Tim Haas, Romain Grosjean, pada lomba GP Bahrain, Minggu (29/11/2020) lalu terungkap.
Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
Romain Grosjean mengalami kecelakaan dahsyat pada lap pertama lomba ke-15 Kejuaraan Dunia Formula 2020. Itu berarti, saat menghantam pembatas lintasan Sirkuit Internasional Bahrain saat berakselerasi usai keluar Tikungan 3, tangki mobil Haas VF-20 miliknya masih terisi penuh.
Seorang petugas sirkuit (marshal) berusaha memadamkan api yang disebabkan meledaknya mobil Romain Grosjean, Haas VF-20, pada lap pertama loba GP Bahrain, Minggu (29/11/2020) lalu.
Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images
Mobil Grosjean menghajar pembatas lintasan di sisi kanan dengan kecepatan diperkirakan lebih dari 180 km/jam. Akibat kerasnya hantaman, pembatas tersebut tertekuk ke dalam.
Inilah bentuk pembatas lintasan Sirkuit Int. Bahrain setelah dihantam mobil Haas VF-20 milik Romain Grosjean.
Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
Haas VF-20 pun terbelah dua: sasis monokok (survival cell) tersangkut di patahan lempengan kedua dari tiga lempeng pelat pembatas lintasan sedangkan seluruh bagian belakang masih berada di sisi dalam pembatas, dekat trek.
FIA Race Director, Michael Masi, memeriksa pagar dan TKP terjadinya kecelakaan yang dialami Romain Grosjean di atas Haas VF-20.
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Bodi bagian belakang mobil ini juga berbahan serat karbon yang kuat karena berisi baterai untuk menggerakkan sistem ERS. Sebuah kabel bertegangan tinggi dikeluarkan dari bodi mobil, tepat di bawah tangki bahan bakar.
Baterai ERS (panah putih) masih tertahan di bagian belakang mobil Haas VF-20 yang terbukti bukan penyebab kebakaran besar.
Foto oleh: Motorsport Images
Melihat konstruksi bodi bagian belakang dan kondisi saat kecelakaan, hampir pasti bila api bukan berasal dari baterai. Memang, api tampak langsung berkobr sangat besar begitu Haas VF-20 milik Grosjean menghajar pagar pembatas.
Jadi, apa penyebab api langsung sangat cepat menyala dan menghabisi bagian tengah-depan serta hampir merenggut nyawa Grosjean?
Inilah posisi tangki bahan bakar dan baterai KERS. Contoh di sasis Ferrari F60.
Foto oleh: Giorgio Piola
Gabriel Tredozi, mantan penanggung jawab teknis Minardi dan Toro Rosso (kini AlphaTauri) menjelaskan, tiang penyangga lempengan logam dihantam bagian kiri belakang mobil Grosjean.
“Akibatnya, mobil Grosjean terbelah dua. Bagian belakang bersama mesin dan tangki bahan bakar mendapatkan tekanan luar biasa besar dan tiba-tiba akibat kerasnya hantaman,” ujar Tredozi.
Para komisioner mengangkat sisa bodi mobil Romain Grosjean dan mendapati tutur tangki bahan bakar sudah tidak ada.
Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
Saat kecelakaan Grosjean terjadi di lap pertama, kondisi tangki Haas VF-20 jelas masih penuh, yakni 110 kg bahan bakar. Grosjean, menurut Tredozi, memang tidak beruntung karena kondisi tersebut.
“Itu karena bahan bakar adalah cairan tanpa tekanan. Jika ia sudah di pertengahan lomba (berdurasi total 57 lap atau 308,238 km), bahan bakar bakal tercampur udara. Dengan kondisi tersebut, mungkin publik tidak akan melihat api besar yang menakutkan tersebut,” kata Tredozi.
Lalu, jika kecelakaan terjadi saat bahan bakar sudah mulai tercampur udara, apa yang bisa terjadi? “Tekanan dalam tangki meningkat saat tutup tangki (di sisi kiri mobil) lepas dan bahan bakar keluar. Itulah yang memicu api sangat besar seperti yang terlihat di televisi,” ucap Tredozi.
Bahan bakar yang “menemukan jalan keluar” karena lepasnya tutup tangki, telah mengubah tangki bahan bakar menjadi..sebuah bom!
Romain Grosjean, Haas F1, terlihat berusaha keluar dari mobil dengan menembus kobaran api besar usai mengalami kecelakaan hebat di lap pertama GP Bahrain, Minggu (29/11) lalu.
Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images
Kobaran api dari mobil Grosjean memang terlihat impresif sekaligus mengerikan. Dalam beberapa foto terlihat Grosjean terlihat berusaha keluar dari kobaran api dan berjalan dengan dipapah Dr. Ian Roberts dan Andy van der Merwe, sang pengemudi medical car.
Meskipun terlihat syok, Romain Grosjean hebatnya tidak pernah kehilangan kesadaran saat kecelakaan mengerikan itu terjadi. Ia dengan cepat melepaskan sabuk pengaman enam-titik, mengambil setir dari gagangnya, dan berusaha keluar dari survival cell secepat mungkin namun tenang.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments