Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Inovasi Ferrari: Lantai Asimetris SF1000 di Imola

Ada yag menarik dari GP Emilia Romagna lomba ke-13 di Kejuaraan Dunia Formula 1 2020 lalu. Ferrari menurunkan lantai asimetris untuk SF1000.

Ferrari SF1000 floor detail

Ferrari SF1000 floor detail

Giorgio Piola

Analisis teknis Giorgio Piola

Giorgio Piola adalah jurnalis teknis Formula 1 ternama. Lahir di Genoa, Italia. Giorgio telah meliputi Kejuaraan Dunia F1 sejak tahun 1969, menghasilkan ribuan ilustrasi yang telah direproduksi di beberapa publikasi prestisius olahraga bermotor di dunia.

Lantai tidak simetris itu terletak di area depan ban belakang. Selain posisi siri-sirip mini, coakan di depan ban kiri berbeda dengan kanan.

Analis teknik mobil F1 terkemuka, Giorgio Piola, pun mencoba membahas untuk apa Ferrari melakukan modifikasi tersebut.

Lomba GP Emilia Romagna digelar di Sirkuit Autodromo Internazionale Enzo e Dino Ferrari, Imola, Italia, pada 1 November 2020 lalu. Sirkuit ini memiliki arah berlawanan jarum jam (anticlockwise) dengan tikungan ke kiri lebih banyak (10 berbanding 9).

Karena itulah tim aerodinamika Ferrari di bawah pimpinan David Sanchez membuat lantai asimetris buat SF1000. Bentuk lantai di area depan ban belakang ini memang sangat signifikan menentukan handling mobil.

Teknisi Ferrari memasang sirip-sirip mini tegak dengan posisi diagonal di kedua tepi lantai. Namun, sudut diagonal posisi sirip ini terlihat berbeda antara sisi kiri dan kanan.

Peranti ini diyakini mampu menstabilkan bagian belakang saat sudut rake – sudut dari perbedaan ketinggian bagian belakang dan depan – diubah hingga mobil menjadi hampir datar.

Baca Juga:

Ubahan rake ini dilakukan untuk mengurangi hambatan udara (drag) dan meningkatkan keepatan puncak (top speed). Modifikasi lantai ini juga meningkatkan gaya tekan (downforce) saat mobil melibas tikungan.

Di Imola, potongan lantai mobil di depan ban belakang berbeda antara ban kiri dan kanan. Potongan di depan ban kiri berbentuk diagonal sementara kanan persegi. Modifikasi lantai asimetris seperti ini belum pernah ditemukan di F1.

Tetapi, dengan keterbatasan akses ke paddock FIA, hampir tidak mungkin memiliki foto orisinil untuk mengungkap anomali yang muncul di Sirkuit Imola tersebut.

Pola sirip diagonal bagian kanan tidak berubah, celah masih dekat dengan ban belakang dengan bentuk mengotak. Namun di depan ban kiri, coakan lantai mobil diagonal.  

Namun dari dua foto mobil – Charles Leclerc (kiri di foto utama) dan Sebastian Vettel (kanan) – terlihat bila Ferrari memang melakukan hal yang sama terhadap kedua lantai mobil.

Hanya, lantai mobil Vettel seperti ada bagian yang lepas persis di depan sisi dalam ban. Hal itu kemungkinan besar karena mobil membentur pembatas aspal lintasan (kerbs).

Belum diketahui detail seperti apa data dari modifikasi lantai asimetris Ferrari SF1000 di Imola tersebut. Yang pasti, Leclerc start dari grid ketujuh dan Vettel 14. Saat lomba, Charles Leclerc finis P5 dan Sebastian Vettel P12.

Seperti apa modifikasi lantai asimetris ini, mungkin Ferrari baru akan memunculkannya pada paruh kedua F1 musim 2021 nanti.

  

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ricciardo Puas dengan Kunjungan Perdana di Markas McLaren
Artikel berikutnya Tanpa Pengalaman, Brivio Diyakini Mampu Pimpin Alpine F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia