Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Reactions
Formula 1 F1 GP Amerika Serikat

Jalani Balapan Terbaik di F1, Yuki Tsunoda Belum Puas

Sejak race F1 di Hungaroring, Yuki Tsunoda gagal mencetak poin. Namun rapor buruk itu berhasil diakhiri rookie AlphaTauri pada Grand Prix Amerika Serikat, yang dianggap sebagai balapan terbaiknya sejauh ini.

Yuki Tsunoda, AlphaTauri, on the grid

Akhir pekan positif dijalani Yuki Tsunoda dalam Grand Prix (GP) Amerika Serikat di Circuit of The Americas (COTA). Ia berhasil mencapai kualifikasi ketiga (Q3) untuk kelima kalinya sepanjang Formula 1 (F1) 2021 dan mencapai 10 besar grid start secara beruntun.

Namun pembalap Scuderia AlphaTauri tersebut jadi salah satu dari dua pilot yang memulai race dengan ban soft, seperti Carlos Sainz Jr. Meskipun itu pilihan berisiko, mengingat kondisi cuaca panas di COTA, ia berhasil mencetak poin.  

“Ya, saya memaksimalkan keunggulan di lap pertama, berhasil menyalip dua mobil. Setelah itu, saya menghemat ban dan, sayangnya, mobil kami yang lain (Pierre Gasly, rekan setimnya) DNF,” ujar Tsunoda kepada Formula1.com.

“Jadi, saya punya tanggung jawab lebih besar untuk mencetak poin bagi tim. Saya berhasil melakukannya –setelah cukup lama tidak mendapatkan poin– dan tentu saya sangat senang. Terima kasih kepada tim.”  

Baca Juga:

Memang selama lima balapan sebelumnya atau sejak GP Hungaria, Yuki Tsunoda gagal mendulang angka.  Tak heran bila ia puas mampu memutus tren negatif tersebut dalam balapan yang tidak mudah di COTA.

Tsunoda menyelesaikan balapan GP Amerika Serikat di P9 dan dengan hasil tersebut, ia mencetak dua poin. Tetapi, itu bukan satu-satunya alasan mengapa pembalap asal Jepang puas dengan akhir pekannya.

Sang rookie berhasil menyulitkan Valtteri Bottas, menahan pembalap Mercedes-AMG Petronas selama beberapa lap pada tahap awal race. Dan yang paling penting, ia membuat progres yang bagus di trek.

"Mercedes pasti kesal dengan saya. Tetapi tentu saja: saya tidak ingin membiarkan pembalap lewat begitu saja," ujar Tsunoda yang tidak tampil sangat defensif dan bertarung dalam duel normal dengan Bottas.

Secara khusus, Yuki Tsunoda bersama Race Engineer-nya, Mattia Spini, telah menemukan dasar kerja yang lebih baik, dan itu terbukti dengan performa serta raihan positifnya selama Grand Prix Amerika Serikat.

"Saya benar-benar sempat mengalami masalah dengan bagian belakang dan mengalami understeer pada kecepatan tinggi. Namun, bersama engineer saya, kami membenahi pengaturan dan berhasil membawa mobil mencapai garis finis. Komunikasi internal telah ditingkatkan," ucap Tsunoda.

Secara umum, pilot 21 tahun tersebut berbicara tentang balapan yang dianggapnya terbaik sejauh ini dalam Formula 1. Seruan Spini via radio tim mempertegas hal itu, meski raihan poin terbaiknya terjadi di GP Hungaria (P6, 8 poin). “P9! Balapan terbaik yang Anda jalani tahun ini, kerja bagus.”

Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT02

Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT02

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

"Saya puas. Di atas segalanya: karena rekan setim saya retired, ada tanggung jawab lebih untuk mencetak poin, terutama untuk persaingan konstruktor. Bahkan, satu poin bisa membuat perbedaan besar. Jadi, ya, saya senang," kata Tsunoda.

Terlepas dari kesuksesannya di COTA, Tsunoda menegaskan dirinya belum puas. Ia ingin terus menekan. Tujuannya adalah untuk bisa konsisten mencetak poin dan terus berprogres di lima balapan tersisa.

Itu artinya ia ingin memberikan penampilan lebih baik di setiap sesi, termasuk selama latihan. Tsunoda merasa jika dirinya berada di posisi belakang saat memulai akhir pekan, itu akan menciptakan tanda tanya di tim.

Seperti terjadi pada latihan bebas GP Amerika Serikat (FP1: P18, FP2: P16, FP3: P18). "Jadi saya juga akan fokus ke sana ," tuturnya. Dengan tambahan dua poin di COTA, Tsunoda telah mengoleksi total 20 poin dan kini berada di peringkat ke-14 klasemen sementara.

*Artikel ini dibuat oleh M. Fadhil Pramudya P yang sedang menjalani magang.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Fernando Alonso Ingin F1 Tegas Menegakkan Aturan
Artikel berikutnya Damon Hill: Dua Jari Max Verstappen Sudah Menyentuh Gelar F1 2021

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia