Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mercedes Yakin Ada Tim yang Salah Arah dalam Pengembangan Mobil F1 2022

Chief Technical Officer Mercedes, James Allison, yakin bakal ada tim-tim yang salah arah dalam mendesain mobil untuk F1 2022.

James Allison, Technical Director, Mercedes AMG

James Allison, Technical Director, Mercedes AMG

Steve Etherington / Motorsport Images

Divisi desain dan teknik sangat sibuk dalam satu tahun terakhir. Mereka mesti mewujudkan sebuah mobil tahan banting sesuai dengan aturan terbaru musim depan. Ground effect kembali untuk membuat rivalitas trek tetap sengit dan jarak antar mobil dekat.

Karena para peserta harus memulai dari nol, bukan tak mungkin ada yang salah mengintepretasikan ketentuan yang berlaku.

Baca Juga:

“Setiap orang dalam tim kami dan semua di tim lain, akan melakukan yang terbaik untuk mencoba menemukan desain dan pendekatan yang akan menjadi duel menyenangkan untuk regulasi baru ini,” ujar Allison dalam video Mercedes.

“Kami akan menemukan bersama-sama pada awal musim ini, dalam balapan yang dimulai dari sana, persisnya bagaimana hal itu terjadi.

“Saya membayangkan, mengingat mobil-mobil itu sangat baru dan berbeda, satu atau dua mobil di grid akan benar-benar salah. Mereka akan mengalami tahun yang sangat menyakitkan.”

Ia memandang balapan pertama seperti etalase di mana tim-tim bisa saling mengamati mobil dengan seksama. Mungkin saja ada yang menyesal tidak punya ide seperti lawan. Proses merekam dan meniru juga terjadi di momen tersebut.

“Saya akan membayangkan semua pada derajat tertentu akan harus meninggalkan sesuatu yang tidak kami antisipasi sebelumnya. Kami akan melihat mobil lawan dan berpikir ‘Oh, kenapa kami tidak memikirkan itu?’

“Kemudian, kami akan berebut untuk mencoba memasukkan ide tersebut kepada mobil kami secepat mungkin, sehingga bisa melaju kencang dari posisi mana pun kami mendarat pada balapan pertama dan selanjutnya.

“Atau kalau kami beruntung ada di depan, menjaga serigala yang menyerang di belakang kita. Ini akan jadi sangat terburu-buru dan pastinya sesuatu yang akan mencegah kami banyak tidur sepanjang musim,” ia menerangkan.

Sebagai juara bertahan konstruktor F1 delapan tahun beruntun, banyak yang menduga Mercedes sedih dengan perubahan regulasi. Namun, pendapat itu ditepis Allison.

 

Photo by: Zak Mauger / Motorsport Images

Menurutnya, The Silver Arrows justru antusias dengan tantangan ke depannya.

“Ketika perubahan regulasi dalam skala besar seperti ini, kemudian kami mendekatinya dengan semua kesenangan dan kegembiraan yang pantas untuk tantangan,” ucapnya.

“Pekerjaan kami mencari kesempatan teknik dan regulasi, dan kemudian menggunakan kecerdasan dan keterampilan serta upaya yang dilakukan secara kolektif, mencoba menemukan konfigurasi mobil yang akan lebih baik daripada pendekatan tim lain.

“Ketika semuanya baru seperti ini, maka kemana pun Anda melihat dalam set regulasi, yang mana dua  kali lebih tebal dari yang lama. Ada kesempatan.

“Ada kesempatan dan tentu saja, ada bahaya dan kami mencoba memilih jalan kami lewat ladang ranjau potensial dan mengambil semua kotak kecil harta karun yang mungkin diletakkan pada ladang ranjau, untuk mendapatkan mobil yang kami harap bisa membantu kami berada di bagian depan grid.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Toto Wolff Akui Mercedes Salah Perhitungan di F1 2021
Artikel berikutnya Masa Depan Tsunoda Ada di Tangannya Sendiri

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia